Aku tidak tahu apa yang akan ku tulis kali ini. Apa kesedihan, rasa-rasanya aku telah bosan membahas luka ku. Tidak ada orang yang benar mengerti betapa sakit nya diriku. Aku muak menceritakan kesedihan. Aku ingin bahagia.
Rasanya hampa sekali mencoba melepas semua hal yang tak bisa aku paksakan. Aku hanya ingin semuanya cepat berakhir. Aku ingin berhenti menangisi manusia yang sama sekali tidak peduli padaku. Manusia yang meninggalkan ku demi bahagia nya sendiri.
Aku tidak akan sehancur ini jika dia hanya kekasih ku, namun dia suamiku. Suami yang seharusnya menerima semua kekurangan pasangannya, melindungi dan menjadi garda terdepan istrinya malah memilih pergi untuk bahagianya sendiri.
Suami yang selama ini aku andalkan dan aku harapkan menjadi bahagia ku selamanya kini meninggalkan ku sendirian dan memilih jalannya sendiri. Aku tidak menyalahkannya, namun mengapa bisa seorang suami seegois itu.
Aku tahu tidak ada hal yang abadi di dunia ini. Aku tahu tidak semua manusia bisa menerima kekurangan manusia lain. Aku tahu tidak semua orang sabar menghadapi manusia bermasalah seperti diriku. Manusia yang sakit, lemah dan butuh banyak perhatian dan kasih sayang.
Mungkin dia juga terluka, mungkin dia juga ingin disembuhkan jadi dia lebih memilih pergi mencari obatnya. Dia ingin bahagia dengan perempuan yang penuh cinta. Aku harus bisa menerima bahwa aku sendiri tidak punya cinta itu, aku tidak bisa memberinya cinta yang penuh karena aku sendiri adalah manusia kosong.
Dia juga berhak memilih seseorang yang layak untuk menemaninya seumur hidupnya. Bukan aku yang dia pilih, dia merasa aku tidak baik untuknya dan tidak layak jadi biar kan dia mencari apa yang menurut nya layak. Seumur hidup itu terlalu lama bukan? Mungkin dia tidak ingin hidup bersama ku yang penuh kesedihan, dia tidak bisa membantuku sembuh dan dia tidak ingin bertahan dengan ku.
Rasa sabar nya habis menghadapi perempuan rumit seperti ku. Aku hanya perempuan sakit yang haus akan perhatian dan kasih sayang. Dia gagal memahami ku, dan aku gagal membuatnya bertahan dan memahamiku. Kami dua manusia yang saling gagal memahami. Bedanya dia pergi untuk kebahagiaan nya sendiri sedangkan aku bertahan untuk kebahagiaan yang sebenarnya tidak ada.
Bagaimana jika aku melepasnya? Apa aku akan menemukan cinta yang setara? Apa aku akan menemukan cinta yang hebat? Cinta yang menerima, menyembuhkan ku dan tidak pernah meninggalkan ku. Cinta yang melindungi ku dan sangat tidak ingin melihat aku terluka sedikitpun. Apakah akan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh bulan bersamamu [END]
RomanceBagaimana bisa pernikahan hanya bertahan tujuh bulan? Aku bahkan tidak punya kesempatan untuk merayakan satu tahun pernikahan. "Aku talak kamu sekarang" sebuah pesan masuk yang membuat seluruh tubuhku bergetar. Kalimat yang sangat tidak ingin aku de...