Kambuh

28 1 0
                                    

Hari ini aku kambuh, aku menangis lagi. Rasanya sakit sekali, dada ku sesak dan panas. Pikiran-pikiran negatif bermunculan. Ketakutan ku kian bertambah. Aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa.

Pikiran buruk ku tentang arria terngiang-ngiang. Aku takut bahwa arria berbohong tentang bagaimana dia masih mencintaiku. Aku takut arria sudah memiliki perempuan lain. Aku takut arria ingin bertemu dengan ku hanya untuk sekedar pelampiasan rasa sepinya.

Aku ketakutan hari ini. Aku menangis dengan sesak. Aku ingin seseorang membantu ku, tapi aku lupa tidak ada seseorang yang benar-benar mengerti kondisiku. Aku ketakutan, badan ku gemetar, asam lambung ku naik.

Sudah berhari-hari aku tidak mood makan. Aku gelisah tentang perkataan arria. Aku gelisah tentang perempuan yang ada di sosial media arria. Aku ketakutan dia telah mencoba menjalin hubungan dengan orang lain sedangkan aku disini belum benar-benar selesai.

Aku takut arria berkata sayang padaku hanya karna dasar kasian atas depresiku. Aku benar-benar ketakutan saat ini. Arria sudah jarang merespon ku. Dia tidak menyukai aku yang selalu mengirim pesan padanya. Aku tahu mungkin arria risih padaku, tapi aku sangat membutuhkan nya di saat sulit seperti ini.

Aku tidak tahu harus berlari pada siapa. Aku hanya membutuhkan arria. Aku ingin memeluknya untuk meredakan takut ku. Aku ingin dia kembali kepadaku agar aku sehat seperti sedia kala. Aku ingin seperti itu, namun aku tidak bisa egois. Dia tidak berbahagia denganku. Dia tidak bisa tahan dengan penyakit ku.

Aku ketakutan, aku kesakitan, aku harus bagaimana. Aku masih tidak bisa membayangkan arria mencintai wanita lain. Aku masih tidak bisa membayangkan dia melupakanku. Aku masih belum bisa menerima bahwa arria benar-benar tidak bisa kembali kepadaku.

Aku sudah berusaha mencoba mengikhlaskan nya, namun aku kembali tenggelam dalam kalimat-kalimat indahnya. Saat dia berkata masih ingin bersama ku, masih mencintai ku, merindukan ku, menginginkan aku hadir dalam segala hal yang dia lalui. Dia berkata ingin bertemu denganku dan ingin memeluk ku.

Aku begitu senang dengan perkataannya, namun entah kenapa aku juga sangat takut mendengarnya. Aku takut arria ada maksud tertentu padaku. Aku tidak bisa menenangkan diriku sendiri kali ini. Aku benar-benar ketakutan. Apakah ada yang bisa membantuku untuk tenang? Aku mohon tolong aku.

Tujuh bulan bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang