The Main Character

Tiga

    Well, Levika Tania AnaraDjasa kini sudah tumbuh menjadi Remaja cantik, ia besar di kota Pahlawan. Levi bersekolah di SMA Prima Utama, salahsatu Sekolah Swasta Ellite yang ada disana.

Levi ingin mewarnai masa putih-abu-nya dengan banyak warna karena ia sadar masa-masa ini tak akan pernah bisa di ulanginya lagi, setelah lulus dari bangku SMA nanti Levi pastinya akan menghadapi beratnya dunia yang sesungguhnya jadi Levi ingin usia emas-nya ini jadi masa yang akan ia kenang sepanjang hidupnya.

Mulai dari kisah cinta dengan si A, B, dan C lalu menjadi anak Populer juga Bad Girl sekolah yang bisa memegang kendali atas para prajurit sekolahan-nya, semua itu akan di jabarkan satu-persatu.

Kamis, 22 oktober 2019

"YUHUUU THE PRINCESS IS BACKK"suara menggelegar Levi terdengar diseluruh penjuru kantin, Levi kemudian berjalan dengan angkuh membelah lautan manusia yang memadati kantin sekolah, dibelakang Levi ada 4 orang perempuan lain yang ikut berjalan mereka adalah dayang-dayang Levi.

"...."Levi bersiul 5 kali dan dalam sekejab sekitar 10 orang dengan tampilan nerd-nya berbaris memanjang rapih, mereka adalah anak-anak beasiswa yang memang jadi bulan-bulanan bagi Levi dan anak-anak lain.

"Hihihi...on time juga kalian"puji Levi, ia lalu bertopang dagu menatap satu-persatu dari mereka ada 6 perempuan dan 4nya adalah laki-laki meskipun tidak semua nerd tapi setidaknya ke-10 orang itu benar-benar anak beasiswa semua.

"Mau absen dong"kata Levi, orang yang ada di jejeran paling kanan langsung membuka suara.

"Diko si dekil~"

"Fera si burik~"

"Dera si pesek~"

"Rio si budeg~"
  
    Dilanjut ke-6 orang lainnya yang menyebutkan nama juga gelar yang mereka dapat dari Levi, Levi tersenyum senang.
Orang-orang tentu memperhatikan dengan berbagai ekspresi ada yang ikut senang, ada yang merasa kasihan, tapi mereka semua yang merasa kasihan tak bisa berbuat apa-apa lantaran tahu bagaimana berpengaruhnya keluarga Levi...Levi dikenal sebagai bungsu Jordan Radjasa dengan Istrinya, Levi yang meminta agar semua berita tentang asal-usulnya si musnahkan tentu karena ia merasa malu....serta takut direndahkan.

"Fera ambilin makan dong buat gue, jangan sampe salah lo"yang bernama Fera pun langsung sigap mengantri...Sekolah ini tidak menyediakan warung-maupun caffe lantaran Sekolah sudah memiliki langganan Catering sendiri jadi para siswa dan siswi-nya tidak bebas makan sembarangan.

    Tak berselang lama Perempuan berkacamata tebal dan rambut di kepang kembali datang dengan membawa nampan berisi kotak bento lengkap dengan air mineral dan juga segelas jus berwarna pink.

"Silahkan Tuan Putri"Fera menaruh nampan-nya didepan Levi, Levi membuka bungkusnya dan mengambil sendok tapi kemudian salahsatu dayangnya yang biasa dipanggil Eca itu berkata.

"Lo yakin higienis?iuhh, gue sih najis makan dari tangan kamseupay yang ada sakit perut"mendengar hal itu Levi pun jadi melemparkan bento-nya hingga isi-nya tersebut berceceran dan mengenai ke-10 babu-nya.

"Ughh so disgusting, ambilin yang baru"Eca dibantu satu temannya pun pergi, Levi memainkan rambut hitam panjangnya yang sengaja di curly.

"Burik sini dong"Fera mendekat, tanpa aba-aba Levi mengambil Jus miliknya dan ia lemparkan jus tersebut hingga mengotori seragam Fera, Levi tersenyum senang.

"Did you think this is an amazing thing?"suara itu terdengar membuat senyuman Levi seketika meluntur ganti dengan tatapan kesal.

"Duhh, lo ganggu kesenengan gue mulu deh"balas Levi pada seorang wanita yang mengeluarkan suara tadi ia adalah Cassandra Mauvero ia baru pindah ke sekolah ini bulan agustus lalu saat semester baru dimulai.