Empat Belas

58 2 0
                                    

    Seminggu berjalan dengan cepat, Levi sudah 3 hari berada di Rumah Jordan karena Galang yang ada pekerjaan di negeri tetangga membuat Levi harus di kembalikan dulu ke keluarganya, mereka masih saja khawatir karena katanya Kondisi Levi belum membaik.

"Non ada paket"seharian ini Levi hanya di Rumah sibuk membuat konten tik-tok ini dan itu, sekarang Levi sedang berjoget-joget ria di halaman samping rumahnya yang juga terdapat kolam renang.

"Aduhhh ganggu banget sih"kesal Levi pada pembantu yang menganggu rekamannya.

"Ma-maaf non soalnya kata Abang Paketnya harus non yang terima soalnya harus ada ktp sama tanda tangan asli si penerima"

"Akkhh elahh..."meski sambil menggerutu Levi tetap berjalan ke pintu depan rupanya benar ada 5 mobil box, juga 2 mobil daihatsu berjajar di halaman rumahnya, Levi mengingat-ingat apa yang dibelinya.

"Dengan nona Levika?"Kurirnya juga keren lantaran memakai suit dengan tanda pengenal salahsatu desainer kenamaan dunia.

"Saya sendiri"jawab Levi.

"Mohon diterima paketnya Nona"ujar pria yang usianya mungkin satu-dua dengan Galang.

"Gue beli apaan deh sampe dateng 5 mobil box begini?"tanya Levi sambil menandatangani tanda terima yang pria itu sodorkan.

"Hanya beberapa pakaian, Tas, sepatu dan aksesoris dari Tuan muda"Levi menatap pria itu terkejut ia sama sekali tidak familiar dengan panggilan 'Tuan muda?'

"Tuan muda Benjamin meminta kami melakukan ini untuk anda"Benjamin....akh Levi ingat nama panjang Boy...Benjamin Orion!

Wahh betulan cogil memang!

Well, seminggu menghabiskan waktu dengan Boy...memang sangat menyenangkan, Levi tiap harinya dibuat merasakan emosi yang berbeda terkadang berbunga-bunga sepanjang hari kemudian darah tinggi ehh besoknya melting lagi.
Levi hanya bisa menggelengkan kepalanya menginggat semua itu.

"Yaudah turunin aja, taruh disitu"ujar Levi sambil menunjuk teras rumahnya yang tentu sangat luas.

"Kami juga ditugaskan untuk membantu memperbaiki walk in closet anda nonna"

"Nggak usah pekerja saya, ada sendiri"

"Ini sudah menjadi tugas kami nonna, mohon di izinkan"Levi menepuk keningnya pelan.

"Beresin doang loh ya, nggak boleh buang satupun baju saya!"takutnya mereka disuruh Boy membuang semua bajunya kan berabe.

"Kami tidak akan berani nonna"

Setelahnya Levi hanya duduk anggun sambil memantau para pekerja yang Boy kirim bolak-balik dari depan menuju kamarnya yang ada dilantai 3.

"Apa yang mereka lakukan?"Kairel yang baru pulang bekerja pun bertanya pada Levi, Liora ada dibelakang Kairel.

"Aku beres-beres walk in closet"jawab Levi kemudian ia menuju kamarnya enggan menghirup udara yang sama dengan Liora lebih lama.

"Gila emang si Boy"gerutu Levi ia dapat melihat jika pakaian-pakaian baru yang Boy bawa sama sekali bukan selera-nya.

"Anda ingin mencoba beberapa Nonna?"tanya salahsatu pekerja wanita, Levi berpikir sejenak lalu menganggukan kepalanya.

Sambil mencoba Levi akan memotret hasil akhirnya memang bukan seperti dirinya tapi Levi seolah mendapat nuansa baru Levi bak aesthetic girl lantaran kebanyakan pakaian berupa rok atau celana dengan warna-warna kalem atau vintage dengan baju-baju dengan warna senada ada pula beberapa dress yang masih mengusung tema yang sama bukankah akan sangat kontras jika bersama Boy yang pakaian-nya sangat mencerminkan Bad Boy?

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang