THE LAST ENDING

36 2 2
                                    

    Setelah kepergian Levi ruangan Boy hanya di isi dengan suara tanggis Grizel.

"Kak...aku mohon"dengan sedikit merangkak Grizel mendekati Boy, Grizel menyentuh kaki Boy.

"Aku mohon tolong aku, tolong bantu aku untuk balas dendam ke dia"Boy terdiam, ia memijit pelipis-nya lantaran merasa pening dengan perdebatan masa lalu ini.

"I can't, Levi so lucky"jawab Boy, Ia berjalan pergi ke arah kursi kebesaran-nya lagi dan mendudukan diri di sana.

"Apa maksud kamu?"

"Levi bakalan menang, lo mau gue ninggalin dia kan?"

"Kamu terlalu cinta sama Perempuan nggak punya hati itu!"Boy tertawa pelan, akh Boy benar-benar ingin melihat bagaimana nakal-nya Levi sebelum bertemu dengan-nya...bukankah akan sangat menarik?mungkin saja mereka bisa mendapat julukan couple devil's?

"Nggak, lo salah...sekalipun gue bantuin lo, lo nggak akan menang. Kalau gue ninggalin Levi maka Levi bakalan dapet 1/2 dari asset yang gue punya itu perjanjian pra-nikah yang dibuat gue dan Keluarga Levi"
"Lo tau apa artinya?Levi bakalan dapetin semua-nya, dia bakalan lebih tinggi dari gue...kalau gue bisa ngelakuin apapun artinya dia bisa lakuin hal yang lebih dari gue"Grizel kembali merasa Hopeless.

"Nggak ada yang bisa lo lakuin, lo bongkar semua-nya ke Media-pun percuma karena lo tau kalau semua Media itu juga akan patuh pada Tuan-nya, bisa jadi lo yang malah dibikin salah"Boy berpikir realistis lagipula tidak mungkin dia meninggalkan Levi, untuk apa?itu hal paling tidak mungkin dirinya lakukan.

"Jadi aku nggak bisa lakuin apapun?"

"Ya!"

"You can do it Boy, kamu yang nggak mau kan?apa yang kamu liat dari Levi?dia udah jelek!dia nggak punya apapun selain wajah cantik-nya itu!"Boy tertawa kecil.

"Yeah you know it, sorry to say but I really love her, What did you say? She's Bad? How dare you insult him?!"

"I will give you everything!I promise, aku bakalan nurutin semua mau kamu, asal kamu bantu aku!tolong, tinggalin dia"

"I want Levi and you are not my Levi!itu jawaban gue"semua yang Boy inginkan hanya pada Levi, tertarik pada Grizel bukan berarti rasa cinta Boy untuk Levi terkikis...

"Akh udah cukup main-main sama lo, persiapin diri lo untuk ninggalin Indonesia, lo tenang aja setidak-nya gue nggak akan bikin nama lo jadi jelek"setelah mengatakan hal itu Boy bangkit dari duduknya dan berlalu keluar ruangan.

"Hold him, lock him in my apart"ujar Boy pada Beni tanpa menunggu balasan dari Beni, Boy tetap melangkah-kan kaki-nya untuk pergi...Pulang dan kembali ke Rumah-nya.

~~~

"Langsung aja, ini bukan pertama kali-nya aku liat kamu sama Perempuan lain jujur-nya aku ngerasa sakit dan cemburu liat hal itu tapi itu semua bukan hal yang besar, I will forgive you as long as you really get rid of him"Levi terfokus memakai rangkai-an skincare-nya sedangkan Boy duduk di ranjang dengan punggung yang di sandarkan pada kepala ranjang.

"I will"kali ini Levi langsung menatap Boy dengan mata agak melotot.

"Hah?!"tentu saja Levi terkejut untuk pertama kali-nya Benjamin Orion menuruti perintah-nya.

"Itu mau kamu, aku bakalan turutin toh berpisah sama kamu hanya untuk dia bukan hal menguntungkan"seketika Levi menginggat akan peran-nya yang sebagai seorang Trofi!sial...selain Trofi Levi lupa jika ia adalah barang untuk pertukaran bisnis kakek-nya dengan Boy....

"Karena Asset?huh!"Boy menghembuskan nafasnya lelah, Levi dan pemikiran buruk-nya tapi Boy terlalu enggan untuk meminta maaf atas kesalahan-nya dan menjelaskan segala macam alasan-nya.

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang