Sebelas

76 1 0
                                    

     Levi sudah masuk kuliah lagi setelah 3 minggu penuh ia izin sakit dan menjalani masa pemulihan, begitu masuk kampus tentu saja Levi si populer ini banyak yang menanyai kabarnya.

Levi menghentikkan langkahnya menuju Kantin lantaran seorang pria yang cukup familiar berdiri beberapa meter didepannya, pria tampan yang Levi temui di Rumahsakit.

"Haii"Levi melambaikan tangan-nya pada Boy saat Boy berjalan maju dan berhenti benar-benar tepat didepan Levi.

Boy menatap Levi datar sambil memainkan lidahnya disela-sela gigi tampak sangat jantan, melihat pemandangan itu sontak orang-orang yang ada disana menghentikkan aktivitasnya dan memilih untuk melihat apa yang akan terjadi antara di Ratu Kampus dengan Bintang Kampus yang baru.

Boy menurunkan Tas ransel yang ia bawa lalu ia membuka jaket jeans hitam yang dipakainya lalu Boy mengikatkan jaketnya pada pinggang Levi, para perempuan-perempuan yang menyaksikan adegan manis itupun ada yang menahan nafas ada yang sudah memekik lantaran terbawa suasana.

"Kenapa?dan buat apa?"tanya Levi setelah menggerjab-nggerjabkan matanya karena terlalu terkejut dengan apa yang Boy lakukan.

Memang apa yang salah dengan outfit yang Levi kenakan?Levi memakai crop tops hitam lengan panjang  dan celana hotpants sebagai bawahan yang dilengkapi dengan ikat pinggang Dior.

"Pastiin lain kali lo nggak pake pakean kurang bahan lagi atau gue bakal telanjang-in lo di depan umum"mata Levi terhipnotis pada mata tajam Boy, aura dominasi-nya benar-benar tidak bisa Levi pungkiri keindahan-nya.

"Understand?"Boy menyelipkan anak-anak rambut Levi yang sebelah kiri dengan tangan kanannya ke belakang telinga, Levi tanpa sadar menganggukan kepalanya.

Setelahnya Boy berlalu pergi dengan langkah santai yang tetap dipenuhi wibawa, ia bak seorang singa si raja hutan.

"Wahhh sialan dia emangnya siapa berani ngatur-ngatur gue?"tanya Levi pada dirinya sendiri, akh ya bagaimana mungkin pria itu mengancamnya padahal mereka bahkan tidak saling mengenal.

"Lo kenal sama Boy?"tanya salahsatu teman Levi namanya Cathreen, Levi melanjutkan langkahnya begitupun yang lain.

"Boy?jadi namanya Boy?"Cathreen mengerutkan kening tak paham.

"Lo bahkan nggak tau namanya?"Levi menganggukan kepalanya.

"Dia anak baru yah?"Cathreen kembali menganggukan kepalanya.

"Ganteng banget kan?gila sih udah gitu manly banget, beuhh bikin rahim anget kalo liat dia"celetuk yang lain panggil saja Shereen.

"Dia bintang baru di kampus ini, udah 1 minggu-an dia masuk ke sini...seangkatan sama kita gue denger-denger sih dia langsung loncat semester, keren yahh?udah ganteng, hot, pinter lagi..."Levi terus mendengarkan penjelasan dari Cathreen.

"Popularitas-nya udah ngalahin lo, Kintan, Yuna, Felly udah mulai gebet dia"Shereen memberikan informasi tambahan pada Levi.

"Dia nanggepin?"

"Sayangnya, Iya...baru 2 hari masuk masa dia udah jalan sama Bella, besoknya malah pulang bareng Jihan"Levi jadi cemberut mendengar hal tersebut, jadi perlakukan Boy itu adalah hal yang biasa?ia bukan satu-satunya...Shit!bisa-bisanya Levi ke-baperan duluan seperti ini.

~~~

Levi sedang bermalas-malasan di kamar rumahnya tentu saja para Kakaknya itu melarang dirinya untuk menginap-nginap ditempat lain dulu, sampai dokter menyatakan ia benar-benar pulih maka dapat dipastikan ia tidak diperbolehkan untuk pergi-pergi jika tidak penting dulu bahkan untuk ke kampus saja Levi harus diantar-jemput.

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang