Semenjak kuliah, tentu sikap Levi sedikit membaik ia tidak lagi menjadikan seseorang sebagai babu-nya, ia sudah malas mencari kesenangan dari membuat oranglain tersiksa.
Levi tentu tetap mempertahankan Kepopulerannya, dia memiliki banyak teman, Ia juga memiliki kekasih sebagai pengisi status.
Dari semua teman Levi, Levi paling dekat dengan satu orang gadis namanya Camilla...Camilla ini sebenarnya adik tingkat karena Levi yang tak kunjung lulus di semester 2 menjadikannya satu tingkat dengan Camilla,Camilla inilah yang Levi sebut malaikat...Camilla pintar dan cerdas, Levi sering diberi Les Private oleh Camilla...bersama Camilla, Levi selalu lolos ke semeter berikutnya.
"Mil..."panggil Levi pada saat kelas selesai.
"Kenapa Le?"tanya gadis cantik itu dengan suara-nya yang lembut.
"Hang-out yuk, nongkrong kek atau kemana gue gabut banget nih"
"Yah...gimana yah, Abang gue udah jemput...lo main ke Rumah gue aja gimana?belum pernah juga kan?lo selalu nolak"
"Gue nggak enak sama ortu lo, lo liat dong?rambut gue ungu, pakean gue seksi begini...yang ada lo nggak boleh temenan sama gue lagi"mereka berjalan beriringan menuju ke Parkiran.
"Bonyok gue lagi pada ke Thailand, Honeymoon mereka jadi rumah gue kosong cuma ada Abang sama gue doang"
"Oke kalo gitu, gue mau main!!sekalian nginep deh, boleh?"
"Boleh dongg"jawab Camilla antusias, mereka terus berbincang-bincang ringan .
"Abang..."panggil Camilla pada seorang Pria yang tengah bersandar di mobilnya, pria itu mendongkak netranya menajam kala menatap Levi.
"Owh...calm-calm, biasa aja dong liatnya, gue tau gue cantik"dengan centil juga sksd si Levi berkata begitu.
"Iya ihh abang, jangan gitu dong...biasa aja"
"Siapa?"tanya Pria itu datar.
"Temen aku, mau main ke Rumah kenalin namanya Levi, Le...dia abang gue namanya Naren"Levi mengulurkan tangannya tapi kakak Camilla yang bernama Naren itu sama sekali tidak menanggapi uluran tangan Levi.
"Hadehhh abang lo jual mahal banget untung cakep"bisik Levi pada Camilla setelahnya gadis itu menurunkan telapak tangannya.
"Masuk"mereka berdua menurut, sepanjang perjalanan di isi dengan Levi yang antusias bercerita ini-itu Camilla juga menanggapi dengan seru, Naren sendiri hanya diam menyimak.
~~~
Agak malam sekitar pukul 8 Levi dengan Camilla sedang asik menonton Horor di kamar Camilla.
TOK...TOK...TOK...
"HUAHHHH"teriak ke-2 orang gadis itu heboh, mereka saling bertatapan tapi kemudian pintu kamar terbuka menampilkan Naren yang membawa nampan berisi 2 gelas susu juga sepiring cookies.
"Kalian kenapa?"tanya Naren dengan raut datar.
"Huahh...abang ngagetin aja kita lagi nonton horor tauu"protes Camilla.
"Penakut tapi nonton horor"gerutu Naren lalu tanpa permisi pria itu memasuki kamar Camilla.
"Nihh, pacar abang tadi mampir sambil bawa cookies kalian makan"Naren menaruh nampan tersebut di nakas.
"Dihh emangnya kita bocah apa dikasih susu sama cookies"Camilla kembali protes.
"Dihh nggak papa lagi, gue suka cookies...makasih ya bang"balas Levi, Naren tidak menjawab Pria itu malah berlalu pergi setelah menutup pintu kembali.
Setelah kepergian Naren, Levipun mencomot cookies-nya lalu tanpa mengatakan apapun dia memakan cookies tersebut.
Tapi baru satu gigitan Levi mengunyah cookies itu lama sekali, Camilla yang tidak mengetahui perbedaan ekspresi Levi tersebut ikut mangambil dan memakan cookies-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Main Character
RandomDi setiap cerita memiliki satu tokoh penting yang membuat cerita itu berjalan, tokoh utama itu biasa di sebut Main Character and at this story the main character is LEVIKA TANIA ANARADJASA. One of perfect girl - She's so pretty... - She's so Rich...