Tigapuluh

41 4 0
                                    

"Well, saya cukup terkejut melihat kalian datang tanpa membawa luka sedikitpun"ujar Veronica, begitu semua anaknya sampai di Mansion, Veronica tak serta merta memberikan jeda istirahat dia langsung menyidak anak-anaknya.

"Aihh...Bunda lupa yah kalo kita pas kecil main bareng"Vion mengejek Ibu tirinya itu membuat Ibu kandungnya menatap dan memperingati Vion.

"Kalau kalian seperti ini siapapun pemenangnya tidaklah fair...pertarungan harus diulang!"

"Yakin bun?anak kesayangan Bunda loh yang menang"ujar Zack, Veronica menaikkan salahsatu alisnya dan menatap Boy.

"Benjamin, Really?"

"Kayaknya lo berharap banget ada yang mati diantara kita...but, sorry were not you and your siblings!"

"BENJAMIN!perbaiki cara bicaramu!"Boy mengabaikan bentakan Ayahnya, ia malah tersenyum menyeringai melihat wajah marah Veronica.

"Thanks to you, berkat lo kita semua ngerasain kekeluargaan ditengah keluarga kacau yang lo buat ini...meskipun kita beda rahim tapi kita semua punya darah yang sama!"Veronica menunjukkan raut marah yang lebih menyeramkan.

"Lo bersikap seakan-akan lo memiliki kekuasaan dan segalanya, padahal lo hanyalah Perempuan nggak sempurna yang juga nggak bisa terima kenyataan bahwa lo nggak pernah punya kebahagiaan sejati, lo mau bikin kami ngerasain apa yang lo rasa tapi, berkat semua siksaan lo ngebuat kita semua jadi satu!"

"Terserah!apapun yang kamu katakan, kamu juga harusnya bersyukur berkat saya kamu dan kalian semua yang bukan apa-apa jadi memiliki semua ini!berkat siapa jika bukan saya?!"

"Kita juga nggak pernah minta untuk ada di keluarga ini, kalau aja Bunda nggak terus-terusan nahan, aku juga udah lama pergi dari Rumah ini!"celetuk Vion.

"Diam kamu!intinya perang ini tidak adil, semuanya harus diulang!"Boy terkekeh geli.

"Kalau gitu lo harus siap kehilangan dinasti lo ini, gue dan yang lain sama sekali nggak keberatan untuk ngaku ke dunia kalau kita nggak memiliki darah Yerizchi"
"Lo nggak mungkin lupa dong kalau lo nggak punya anak, lo nipu semua orang, ntah apa yang lo dapet kalau seluruh dunia tau lo nggak punya keturunan"wajah marah Veronica semakin membuat 12 kestaria itu tersenyum puas.

"Kamu lupa?kamu tidak memiliki kekuasaan maka kamu tidak bisa mendapatkan Levika"

"Cih, persetan sama tu cewek!"
"Gue nggak butuh jalang kaya dia!gue bisa bikin kesepakatan sama keluarga lo yang lain buat nyingkirin lo dari tahta yang sekarang lo dudukin ini...setidaknya gue akan dapat tanda terima kasih"

"Dasar tidak tahu diri!kamu itu sudah saya besarkan!"murka Veronica.

"Tangkap anak ini!masukkan dia ke Penjara basement!"para Bodyguard melangkah maju dan mereka semua langsung mengepung Boy serta para saudara-nya, Boy melangkah maju dan mendekat pada kepala Bodyguard   Yerizchi.

"Next, gue akan tetap jadi Raja apapun yang terjadi..."para Bodyguard yang lain hanya terdiam mendengar penuturan Boy.

"Mau bekerja untuk gue atau bakal berurusan dengan gue?"tanya Boy sambil menatap semua Bodyguard yang ada disana satu per-satu dengan tatapan penuh intimidasi.

"Saya lebih mengenal kalian, daripada diri kalian sendiri Tuan Muda semuanya"
"Buat YII untuk selalu menjadi nomor 1, saya percaya pada kemampuan kalian semua sekalipun kalian tidak memiliki darah dari keluarga Yerizchi"ujar Romi, kepala Bodyguard itu sambil tersenyum tipis.

"Stand by for back we, sekarang lo semua adalah prajurit gue"ujar Boy tentu saja selama dirinya berada di sini, masuk dalam perangkap yang Veronica buat tidak membuat Boy menyerah....
Untuk mengalahkan Veronica, Boy membuat banyak kesepakatan dulu dengan para prajurit yang Veronica miliki.

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang