Tigapuluh Satu

130 4 0
                                    

    Tentu saja Galang panik begitu pintu kamar Levi terbuka dan menampilkan Boy yang menggendong Levi yang dalam kondisi pingsan tapi untunglah Galang lebih mementingkan kondisi Levi dibandingkan bertanya-tanya akan apa yang terjadi di dalam kamar Levi dan Boy.

"Mereka belum ada yang nyari Levi?"menggerti siapa yang dimaksud oleh 'mereka' Galangpun menjawab.

"Ya, Jordan masih belum menemui Levi meskipun saya sudah bilang kalau Levi sakit...tapi, dia sibuk berkonsultasi dengan kejaksaan, konsul hukum tentang apa yang terjadi pada Levi"Boy menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya kamu apakan Levi?kenapa dia bisa sampai seperti ini?"tanya Galang, Boy tersenyum kecil.

"Cuma kasih sedikit punisment"Galang berdecak kesal sadar tak mampu melawan anak tengil satu ini.

"Jagain Levi, saya pergi sebentar"Boy bangkit dati duduknya baiklah saatnya menyingkirkan semua hama yang telah membuat Istrinya menanggis.

2 Jam kemudian trending 1 'LEVIKA' berganti menjadi penangkapan beberapa pejabat daerah bahkan pejabat negeri yang diduga melakukan penggelapan pajak juga melakukan tindak korupsi, belum selesai tentang kasus itu warganet kembali dihebohkan dengan beberapa artis tanah air yang rupanya memiliki pekerjaan sampingan sebagai Wanita Penghibur dengan tarif yang cukup menguras kantong satu diantara artis itu adalah?yapp

Bella!

Imbas dari 2 hal tersebut?beberapa Perusahaan sahamnya tergoncang lantaran kedapatan memiliki hubungan dengan para pelaku ntah rekan bisnis, kekerabatan ataupun menjadikan artis itu sebagai ambasador salahsatunya?tentu Ad.id, Atma Group, dan R'oberry corp.

~~~

"Tuan, den Boy datang berkunjung..."Boy yang sedang meeting dadakan di Ruang kerja rumahnya seketika itu menoleh pada Assisten Rumah tangga yang menyampaikan berita tersebut, tak hanya Jordan...ketiga Putranya dan Liora yang ada di ruangan itu juga ikut menoleh.

"Well, Hi Dad...gimana sama sambutan dan pencapaian pertama aku jadi Penerus Yerizchi?it's that good?"Boy tiba-tiba saja masuk tanpa permisi ke ruang kerja Jordan, Boy berjalan dengan angkuh lewat dagunya Boy menyuruh pelayan itu untuk pergi meninggalkan mereka...menggerti akan kode tersebut Pelayan pun pergi.

"Semua ulah kamu?"Boy mengangguk santai, ia bahkan mendudukan diri di soffa single seberang jordan.

"Kenapa?kamu marah pada Levi?melampiaskannya pada Perusahaan saya?"tebak Jordan, Boy malah terkekeh geli.

"Hmmm bisa jadi..."nada jenaka Boy membuat mereka dipermainkan.

"Kalau gitu harusnya lo cari Levi dan habisin dia kaya lo mukulin gue waktu itu!jangan lampiasin kesalahan dia ke keluarga ini!"ujar Liora dengan ekspresi marah, saham turun lumayan banyak karena mereka menjadikan hampir setengah dari artis yang tertangkap itu sebagai BA mereka.

"Liora jaga bicara kamu!"peringatan itu keluar dari mulut Jordan.

"Atas nama Levi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, kamu berhak melakukan ini...saya yang bertanggung jawab atas kesalahannya"Boy berdecih sinis mendapati respon Jordan yang seolah sangat menyayangi Levi.

"Okay, masih banyak kejutan lain menanti...harap menantikan hal itu"Jordan sudah menduga jika Boy tak mungkin hanya diam jika mengetahui perihal Levi melakukan hal itu, dibandingkan membiarkan Levi menanggung Boy seorang diri Jordan lebih rela Perusahaannya yang hancur.

Boy pun memilih bangkit dan pergi dari hadapan mereka semua.

~~~

    Levi tersadar saat Jam menunjukkan pukul 03 dini hari, ia melihat ke sekeliling dan senyum haru terbit di bibir Levi kala mendapati Boy tertidur di soffa panjang yang disediakan di ruang VVIP rumah sakit ini.

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang