Tujuh Belas

55 3 0
                                    

"Saat itu Raja dari kerajaan besar itu mendapatkan berkah besar dari Tuhan, untuk pertama kalinya dalam 5 generasi kerajaan itu di karunia-i seorang bayi yang cantik jelita"ini bukan dongeng, cerita yang Boy sampaikan berhubungan langsung dengan apa yang ingin Levi dengar yaitu tentang kehidupan-nya.

"Putri itu tumbuh dengan baik, dia mendapat kasih sayang yang melimpah dari Raja juga Ratu-nya berikut para tetua yang masih hidup meski cantik, pintar, cerdas, dan tangguh tapi pada kenyataan-nya hidup sang putri tidak sesempurna yang terlihat"

"Nama putri-nya siapa?"celetuk Levi ia jadi susah membayangkan jika nama tokoh tidak ada.

"Panggil putri aja kenapa sih?"kesal Boy, Levi memang banyak mau!

"Ihh soalnya lo daritadi nyebut pake nama samaran mulu....gue jadi susah nge-gambar di otak gue-nya"protes Levi.

"Lahh...gue jadi nggak mood!"Levi cemberut ia menyandarkan kepala-nya di pundak Boy sambil menggenggam jemari besar Boy.

"Iya udah maaf, lanjutin gue udah keburu penasaran"Boy mendenggus kesal.

"Boy..ish!"

"Ck, jangan motong...nggak boleh komen?!"Levi tersenyum manis dan menganggukan kepalanya, Boy meminum air mineral dulu lalu kembali melanjutkan cerita-nya.

"Sampe mana tadi?"tanya Boy setelah terdiam beberapa saat karena lupa.

"Hidupnya nggak sesempurna yang terlihat"

"Pinter!"puji Boy membuat Levi salting sendiri.

"Karena mendapat perlakuan dan perhatian yang lebih si putri jadi di musuhi oleh para saudara-nya yang lain"si putri yang Boy sebutkan adalan Ibu tiri-nya....yakni Veronica.

BENJAMIN ORION YERIZCHI, jangan lupakan nama lengkapnya itu!

"Si putri selalu mencari perhatian pada saudara-nya, dia iri pada teman-temannya yang selalu bercerita mendapat saudara yang perhatian dan lain sebagai-nya"
"Sampai si putri besar dia selalu mencari perhatian para saudara-nya hingga pada suatu ketika si putri lelah sendiri dan untuk mengobati luka batin-nya yang selalu di abai-kan, si putri turun dari kastil yang selama ini menjadi tempat tinggal-nya"

"Di kehidupan para rakyat itu akhirnya si putri terlibat drama picisan dengan pemberontak gila yang pada akhirnya berhasil mencuri hati si putri"pemberontak itu di tujukan untuk Ayah Boy yakni Marcus.

"Pemberontak itu selalu membuat onar di wilayah bawah kerajaan, dia sederhana, gila namun baik hati, hangat, dan perhatian. Sikapnya itulah yang membuat si putri jatuh hati"

    Marcus Ivander Cornel itu adalah nama lengkap dari Marcus, ia mendapat darah Bule langsung dari Ayahnya yang keturunan Belanda yang jatuh hati pada Pribumi.
Pilihan pergi atau mati tidak membuat Ayah Marcus gentar pada para Nippon!disaat para Belanda lain mati atau jatuh melarat jika menetap di Indonesia maka tidak dengan Ayah Marcus, ia tetap selamat namun juga tetap hidup berkecukupan meski tak berlebihan.

"Si putri tahu jika si pemberontak ini tidak setara dengan-nya maka dengan itu si Putri dengan suka rela membangun-kan kerajaan untuk si pemberontak yang membuatnya jatuh hati tersebut"Levi memahami hal itu sebagai seseorang dari kasta yang tinggi Levi juga mungkin akan melakukan hal yang sama pada calon pasangan-nya kelak agar mereka bisa bersama-sama.

"Si pemberontak itu akhirnya berhasil meskipun belum menyamai level kerajaan si putri tapi yang penting adalah si pemberontak yang telah menjadi raja itu setidaknya telah memiliki kerajaan yang sudah cukup besar juga"dalam hatinya Levi mengagumi si putri dan pemberontak yang layak di juluki couple goals karena perjuangan mereka untuk dapat bersama-sama.

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang