#Bagiamana kisah kita di mulai?#
***
"Saya terima nikah dan kawinnya Leanetta Anjani binti Sudarmono untuk saya sendiri dengan mas kawin tersebut tunai!" ucap pria yang menggunakan pakaian pengantin adat Jawa berwarna putih dengan sangat lancar dalam sekali coba.
"SAH!" Seluruh tamu undangan yang ada mengucapkan itu dengan serentak, yang menandakan seorang gadis bernama Leanetta Anjani secara resmi menyandang gelar sebagai seorang istri.
Gadis yang saat ini sedang berjalan mendekati pria yang baru beberapa menit lalu resmi menjadi suaminya itu, terlihat ayu dengan pakaian adat Jawa. Bahkan saking cantiknya, membuat sang pengantin pria termangu menatap istrinya itu, terlebih saat gadis itu tersenyum tipis. Namun semua orang tidak tahu jika hubungan sepasang anak manusia ini, tidak seperti pasangan pada umumnya. Semua dimulai dari sikap sok pahlawan Leanetta.
Dua bulan sebelumnya ....
Hari-hari sibuk sudah menjadi makanan sehari-hari untuk Leanetta, si pekerja keras yang menjadikan uang sebagai barang favoritnya itu, sedang menikmati hari liburnya dengan berbaring di ranjang apartemennya yang sudah dia cicil dari tahun lalu. Ya, dia bukan bukan anak konglomerat yang bisa membeli satu unit apartemen dengan tunai. Dia hanya budak korporat biasa yang selangkah demi selangkah menaiki tangga karirnya, meski dengan terjatuh dan berdarah-darah katanya.
Lalu dering ponsel pintarnya mengusik ketenangannya, dengan sigap dia menyambar benda persegi panjang berwarna hitam yang tergeletak di sampingnya.
"Halo An, kenapa?" tanyanya tanpa basa-basi.
"Le, gawat!"
Mendengar nada panik dari orang yang meneleponnya dia langsung bangkit dari posisi rebahannya. "Gawat apanya?" tanyanya memastikan.
"Gue ada janji sama klien, dia udah dp, tapi gue malah diare dari semalam."
Leanetta menghela napas jengah, padahal dia sudah melarang sahabatnya untuk melakukan pekerjaan sebagai profesional girlfriend sebagai pekerjaan sampingan. "Kan udah gue bilangin, kalau weekend itu istirahat, nggak usah ngambil job kaya gitu lagi," omelnya.
"Lo tahu sendiri, adek gue banyak dan gue satu-satunya pencari nafkah. Lagi pula, gue kan nggak jual servis plus-plus dan bayarannya lumayan."
Lagi-lagi Lea hanya bisa menghela napas, dia tahu dengan baik Anantasia sahabatnya itu adalah tulang punggung keluarga yang harus menanggung biaya hidup untuk tujuh adiknya dan juga ibunya. "Ya udah lo batalin aja, dp-nya nanti gue yang ganti." Ya meski sama-sama tulang punggung, setidaknya Leanetta hanya menghidupi dirinya sendiri. Jika menengok kehidupan Anantasia kadang dia bersyukur menjadi sebatang kara.
"Nggak bisa Le, dpnya sepuluh juta."
Mata Lea langsung melotot saat mendengar nominal yang sahabatnya sebutkan, meski dia tentu saja memiliki uang sebesar itu, tapi tetap saja itu nominal yang cukup besar untuknya, hampir satu bulan gajinya. "An, orang gila mana yang nyewa pacar bayaran sampai segitu, lo yakin dia nggak minta aneh-aneh."
"Enggak kok, dia cuma minta temuin ibunya terus buat ibunya nggak nyuruh dia nikah terus."
"An, lo nggak usah naif deh. Mana ada yang kaya gitu. Mending lo balikin uangnya."
"Nggak bisa, udah gue pakai buat bayar UKT Ninda sama Nindi. Selain itu lo tahu, management pasti ngasih gue penalti kalau gue batalin janji dengan nominal yang cukup gede."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your's Profesional Wife
RomanceBerawal niat baiknya untuk membantu sahabatnya, hidup Leanetta yang sudah tenang harus kembali jungkir balik. Semua dimulai saat Anantasia yang berprofesi sebagai pacar sewaan tiba-tiba terserang diare tepat sebelum janji temu dengan klien yang aka...