Chapther 4 #Ide Gila yang Direalisasikan#
******
Kejadian hari itu tanpa disangka-sangka menjadi viral di media sosial, setelah seseorang mengunggah rekaman drama yang Lea perankan. Bahkan di kantor dia harus menerima perhatian lebih dari rekan kerjanya, bahkan sampai atasannya yang selalu menolak pengajuan cutinya, tiba-tiba menawarinya untuk cuti dan pergi berlibur. Tentu saja tanpa ragu Lea mengambil kesempatan itu hingga dia bisa menyalurkan hobinya, yaitu tidur sepuasnya.
Tak hanya Lea, Dipta juga mendapatkan perhatian yang serupa. Mulai dari rekan dosen, teman-temannya, hingga para mahasiswanya. Dipta yang awalnya terkenal dengan sifat kaku, tegas dan dinginnya, kini beralih menjadi sosok Romeo yang kehilangan Juliet-nya. Bahkan beberapa mahasiswa menyemangatinya dengan terang-terangan. Tidak selesai di sana dia juga menjadi bahan ejekan kakaknya saat di rumah. Seperti saat sarapan pagi ini.
"Ta, kamu udah nggak tahan lama ya, makanya Lea ninggalin kamu?" ledek sang kakak, entah sudah berapa ratus kali kakaknya mengejeknya dengan pertanyaan seperti itu.
"Nia ...." tegur pria paruh yang duduk di kursi kepala keluarga.
"Iya, maaf. Nia bercanda kok Pa, lagipula kapan lagi bisa punya bahan untuk ngeledekin Dipta." Nania seperti masih enggan menyudahi ledekannya pada adik satu-satu itu. Meski sudah berkepala empat Nania sering kali bersikap layaknya anak kecil.
"Lea, masih nggak bisa kamu hubungi?" tanya ibunya yang masih merasa bersalah, karena berpikir dia adalah penyebab pada retaknya hubungan putranya.
"Iya," jawabnya singkat.
"Perlu mama temuin dia, lalu mama jelaskan semuanya."
"Nggak usah," tolaknya tegas, lalu dia meletakan sendok makannya di piring padahal dia baru makan beberapa sendok. "Dipta pergi dulu ya, Assalamualaikum," pamitnya lalu menyalami tangan ayah, ibu dan juga neneknya.
Di hari libur seperti ini, biasanya Dipta memilih di rumah menghabiskan waktu dengan keluarganya. Namun kali ini dia memilih untuk keluar, dia sudah jengah dengan ledekan kakaknya, terlebih raut bersalah ibunya yang selalu terlihat dengan jelas membuat dia merasa menjadi anak durhaka, karena telah merancang kebohongan yang tidak dia sangka akan menjadi sebesar ini.
"Ini gara-gara ide gilanya Adrian!" geramnya.
Pencetus ide untuk memakai jasa profesional girlfriend adalah sahabatnya itu, orang yang akan dia temui sekarang. Di sebuah bar mewah yang tentunya masih sepi, Dipta menerobos masuk begitu saja, Dia terlihat sangat familiar dengan tempat itu, dia bahkan langsung merebahkan diri di salah satu sofa panjang yang ada di ujung ruangan besar itu.
"Kenapa suntuk banget? Masih soal video viral itu?" Adrian mencoba menebak-nebak penyebab sahabatnya terlihat sedikit kacau pagi ini.
"Semua gara-gara ide gila lo!"
"Wait! Kok gue, kan gue cuma kasih saran, nggak maksa." Tentu saja Adrian tidak ingin disalahkan, ya meskipun dia sedikit menyesal, karena menyarankan ide itu pada sahabatnya yang hidupnya lebih lempeng dari jalan tol.
"Dip, gimana kalau beneran nikahin tuh cewek, gue lihat cakep kok. Nikah kontrak kaya drama Korea keknya lucu," celetuk Ressa yang tiba-tiba muncul dari balik sofa, sepertinya semalam pria itu tidur di tempat ini terlihat dari penampilannya yang masih awut-awutan.
"Drama Korea gundulmu!" Dipta langsung melempar bantal yang ada disebelahnya pada Ressa.
"Si kampret, lo nggak pulang semalem? Bini lo nggak nyariin?" Adian sang pemilik tempat ini juga sepertinya tak tahu jika pria itu tidur di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your's Profesional Wife
RomanceBerawal niat baiknya untuk membantu sahabatnya, hidup Leanetta yang sudah tenang harus kembali jungkir balik. Semua dimulai saat Anantasia yang berprofesi sebagai pacar sewaan tiba-tiba terserang diare tepat sebelum janji temu dengan klien yang aka...