Bell istirahat telah berbunyi.
Semua siswa/siswi yang berada di dalam kelas pun segera keluar untuk melakukan aktivitas mereka secara bebas."Ke kantin?" Tanya Daren ke Arya, Arya mengangguk mengiyakan karna ia belum selesai merapikan bukunya.
"Arka ikut?" Tanya Arya.
"Ya."
Mereka bertiga segera berjalan menuju kantin, kantin berada di ujung sekolah, sekolah biangkara ini terdapat 3 lantai, lantai 2 terdapat ruang ekskul dan kelas 11 berada, sementara lantai 3 terdapat ruang kelas 12, di masing masing lantai terdapat perpustakaan, namun perpustakaan besar terdapat di lantai 3.
Untuk lapangan, sekolah biangkara memiliki 3 lapangan, lapangan badminton, basket, dan sepak bola, sekolah ini juga menyediakan makan siang di hari Rabu, Kamis, Jum'at, karna di hari itu mereka akan pulang lama.
Arya, Arka, Daren telah sampai di kantin, "wih keren banget nih kantin, fasilitas nya gak main main ternyata."
"Yaudah ayok cari tempat duduk," ajak Arya yang saat ini tengah berjalan menuju bangku kosong.
"Lo berlagak seperti orang yang tak tau kemewahan," sinis Arka pada Daren yang mendadak mengubah raut wajah nya.
"Lo tau gue?" Tanya Daren merasa tertarik pada ucapan Arka yang terlihat tenang.
Arka menghiraukan Daren, ia berjalan menuju adik nya yang kini tengah melihat menu yang sudah di sediakan di meja.
"Mesan apa?" Tanya Arka yang berada di samping Arya.
"Ini." Tunjuk Arya pada gambar yang berbentuk seperti es, yaitu es teler.
"Gak."
"Ayolah aka, Aya mau ini," melas Arya, sementara Arka hanya acuh saja.
"Lho, kenapa nih?" Tanya Daren yang baru saja datang dan duduk tepat di depan si kembar.
"Gue mau es teler, gak di kasih Arka," ngadu Arya, Daren langsung menatap Arka dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Yah kalau mau pesan, pesan aja, kenapa harus izin?" Ucap Daren Enteng, tak tau saja dia bagaimana sifat Arka ketika perintah nya tak di turuti, Arka itu benar benar jiplakan ayah nya banget.
Arka langsung menatap Daren dengan tajam, Daren yang di tatap seperti itu meneguk ludah nya kasar.
"Makan dulu baru minum itu."
"Yaudah, nasi goreng," pinta Arya, Arka pun segera berdiri untuk memesan.
"Eh Arka, gue juga dong," teriak Daren, namun tak di hiraukan Arka, Daren yang melihat itu pun berdecak kesal.
"Kembaran Lo kenapa sih? Datar banget jadi orang."
"Ntah, emang dari dulu dia gitu, kalo kesal yah maklum aja lah, gue juga gak bisa buat apa apa," ujar Arya sambil mengedik kan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...