Revusi ketika cerita sudah end!
Malam telah tiba, setelah makan siang tadi Arya langsung segera masuk ke kamar nya karna tidak tahan dengan suasana yang begitu mencengkram. Namun, kali ini dia juga harus melakukan makan malam bersama keluarga paman nya tersebut.
Larut dalam lamunan, tiba tiba saja ada yang mengetok pintu kamar Arya sehingga membuat Arya sedikit terkejut. Arya segera membuka kan pintu kamar nya dan melihat siapa pengetuk tersebut.
"Eh bibi, ada apa?" Tanya Arya sopan kepada pelayan mansion ini.
"Tuan dan nyonya memanggil anda untuk makan malam bersama," ujar pelayan tersebut.
"Ah baiklah," jawab Arya yang kemudian pelayan tersebut pergi dari sana. Arya menghela nafas lelah, makan bersama keluarga paman nya membuat dirinya kehabisan nafas karna suasana tersebut yang membuat Arya tidak nyaman.
Arya segera turun kelantai bawah menuju ruang makan, disana sudah terlihat semuanya sudah berkumpul untuk menunggu dirinya, mungkin.
"Arya ayo duduk, kita segera makan," ujar paman nya dengan senyum tipis. Sementara Tante nya sedang menyiapkan alat makan untuk diletak di meja.
Menu hari ini ialah, ikan goreng dengan sayur SOP, didalam sayur SOP itu ada brokoli, kol, wortel, kentang tak lupa juga dengan bawang goreng, daun SOP sebagai pelengkap nya, dan sayur brokoli adalah sayur yang di benci oleh Arya sendiri.
Tante Nely mengambil piring suaminya dan meletakkan nya nasi dan juga lauk, lalu di lanjut juga dengan darma dan yang lain. Tanpa bertanya mereka mau apa, semua diletak dengan lauk dan nasi yang lengkap (sama). Arya sendiri tidak bisa menyuarakan suara nya.
Arya menatap tidak suka dengan sayur brokoli tersebut, seperti menatap musuh dengan sayur itu. Padahal sayur tersebut tidak terlalu buruk untuk dimakan.
Semuanya makan dengan diam dan tenang, begitupula dengan darma. Walau umur nya masih menginjak 14 tahun di umur segitu dia sudah diajarkan oleh orang tua nya cara mendisiplinkan diri dan tak ribut ketika waktunya makan.
Gerald menatap Arya dengan intens, Gerald tau bahwa Arya tak begitu suka dengan sayur sehingga satu brokoli pun tidak ada yang dimakan oleh nya.
"Apa makanan nya tidak enak? Atau kau tidak menyukai makanan nya, Arya?" Tanya gerald seusai makanan nya habis, "kulihat kau tidak memakan satu brokoli pun, bahkan kau hanya memainkan nya saja."
Arya yang mendengar ucapan bertubi tubi dari Gerald pun merasa panas dan terpancing emosi, "LO-."
"Ekhem... Apa kalian tidak bisa tenang disaat lagi makan? Dan kamu Arya bahasa mu bisa sedikit lebih sopan lagi?" Arya yang mendengar kepala rumah tangga di keluarga ini berucap langsung kicep alias diam, Arya telah keceplosan terpancing emosi karna Gerald.
Darma yang mendengar hal itu melihat Arya, benar kata Gerald bahwasanya Arya tidak memakan sayur nya. Darma tidak bisa berbuat apa apa karna memang sudah peraturan yang ada dirumah ini begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...