Revisi ketika cerita sudah end!
Daren segera turun dari mobil nya yang berwarna hitam pekat keseluruhan, diikuti oleh Daddy nya yang akan mengantarkan dirinya ke ruang kelas.
"Bang Kenzie!" Panggil Daren melihat Kenzie yang akan berlalu setelah meletakkan motor nya di parkiran sekolah.
Kenzie menoleh melihat atensi Daren yang menatap nya antusias, dan merasa asing dengan sosok pria yang ada disampingnya.
"Dad, ini bang Kenzie. Dan bang ini Daddy aku," ujar Daren memperkenalkan diri mereka, Kenzie pun ber-jabat tangan dengan Darlic, tanpa menyalim nya.
"Kenzie."
"Darlic."
Mereka saling memperkenalkan diri masing masing dengan ekspresi yang sulit di tebak, karna keduanya memasang wajah datar.
Daren melihat mimik wajah kedua nya sangat tidak bersahabat pun segera membuka suara, "oh ya, nanti aku sama Daddy bakal ada yang mau dibicarakan sama kamu bang, ada waktu kan?"
Kenzie mengangguk. "Ada kok."
Kenzie merasa tidak ada hal lagi yang ingin dibicarakan ia pun melangkah untuk pergi tanpa pamit. Darlic yang melihat hal itu merasa sedikit tak suka, Karna Darlic sendiri menjunjung tinggi sopan santun.
"Dad, Daren ke kelas dulu ya," ujar Daren ingin berpamitan menyalim tangan sang Daddy, tetapi sebelum itu Daddy nya langsung membantah ucapan nya.
"Daddy antar sampai kelas." Daren pun mengangguk dan lekas berjalan diikuti oleh darlic dari belakang.
°•°•°
"Emang Daddy Lo mau ngomongin apa?" Tanya Kenzie, saat ini ia tengah berada di tempat yang riuh ramai siswa yang suka pada tempat ini dikarenakan adanya makanan, dan yang paling ditunggu ketika istirahat dimulai.
"Soal Arya," jawab Daren, ia tengah memakan nasgor nya dan mencoba untuk tidak peduli oleh kebisingan kantin.
Daren mengunyah makanan nya dengan cepat, setelah habis ia segera minum dan kembali berbicara. "Daddy gue mau bantu kita buat cari Arya."
"Terus hubungan nya sama gue apa?" Tanya Kenzie kembali, ia meminum minuman nya menunggu Daren menjawab pertanyaannya.
"Daddy gue nanya lokasi keberadaan Arya, jadi gue nawarin diri Lo ke dia," ucap Daren santai.
Kenzie terkekeh pelan mengingat sifat dan perilaku Daren yang sangat berbeda ketika di depan teman dan depan keluarga, mengundang tatapan bingung dari Daren. "Lo lucu ya."
"Lucunya?" Tanya Daren heran.
"Di sekolah terlihat lebih sarkas, ngomong nya pakai 'lo gue', depan keluarga Lo malah ngomong pakai 'aku kamu'. Hahaha topeng Lo tebel bet dah, daftar jadi aktor Indosiar cocok tuh." Jelas Kenzie disertai gelak tawa yang mengundang tatapan siswa/siswi yang tengah makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Roman pour Adolescentsmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...