6# Buah tangan

902 39 2
                                    

Revisi ketika cerita sudah end!

Kini Arka berada di parkiran dengan Daren yang sedari tadi mengikuti nya, seperti anak bebek saja.

"Ka ayolah, gue juga sebagai teman yang baik pen jenguk Adek lo itu, sekalian temenin gue buat beli buah tangan," rengek Daren, Arka hanya menghiraukan nya saja. Karna ia sungguh tak peduli.

Tak lama Kenzie datang tepat berada di belakang Daren, Kenzie juga ingin pergi mengambil motor nya yang terparkir. Kenzie sedikit heran melihat Daren dan Arka, dimana Daren yang merengek seperti anak kecil. "Eh?"

"Eh, bang Kenzie. Halo bang," sapa Daren, Kenzie tersenyum kecil menanggapi nya.

"Lo kenapa?" Tanya Kenzie heran.

"Gapapa, bang."

"Terus kenapa ngerengek Lo? Kayak bayi aja," Daren yang memasang wajah cemberut sambil menatap sinis Kenzie.

"Emang kalian mau kemana?" Tanya Kenzie yang kini mengalihkan tatapan nya kearah Arka, Arka yang di tatap hanya acuh.

"Jadi?" Tanya Arka pada Daren, Daren pun mengangguk semangat, ia segera menaiki motor Arka.

"Bang Ken, gue Luan yah." Kenzie mengangguk sambil tersenyum melihat tingkah laku Daren yang berbicara dengan semangat sambil melambaikan tangan nya, ketika Arka sudah menjalankan motor nya menuju pintu gerbang.

°•°•°

Di sini lah mereka, dimana tempat orang orang terpandang berbelanja, Yaitu mall. Ntah mengapa mereka berada di sana, mungkin di karenakan Daren yang meminta, Daren sungguh berisik ketika di motor ingin membeli buah tangan khusus untuk Arya di mall, karna banyak pilihan kata nya.

Drrttt Drrttt Drrttt

Arka meraba benda pipih yang berada di celana nya dan mengeluarkan benda pipih tersebut guna melihat penelpon.

|Aya😾

"Kenapa ka?" Tanya Daren dengan heran dan penasaran siapa yang menelpon Arka saat ini.

"Arya nelpon, tunggu bentar." Arka segera membalikkan badan nya dan berjalan agak jauh guna mengangkat telpon dari Arya.

"...."

"Aka ... Kok lama banget?"

"Tunggu bentar lagi ya, Daren katanya mau mampir kerumah jadi-" ucapan Arka terjeda ketika menghadap ke Daren dan Daren yang sedang melambaikan tangan nya membentuk huruf x, sambil berbiacara dengan suara yang kecil.

"jangan kasih tau, jangan kasih tau. Plis...." ujar Daren yang di akhir kalimat nya ia membentuk tangan nya dengan memohon.

"Aka? Aka lagi sama Daren? Aka dimana? Aka!? Jawab dong, nyebelin banget sih," ujar Arya dari Balik telpon.

"Iyah? Ini baru pulang sekolah bareng si Daren,"

"Oooh cepet ya ... Jangan lama lama, aya bosen."

"Iya, Aya ada yang mau di beli?"

My Twins (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang