Revisi ketika cerita sudah end!
Arka kini sedang menyiapkan segala keperluan Arya, Arka membawa handuk kecil, pakaian ganti Arya ia masukan kedalam tas. Untuk berjaga jaga jika arya telah bangun dan ingin berganti pakaian. Arya anak yang sulit nyaman dengan suasana baru.
Anggota yang melihat Arka menyiapkan semuanya merasa prihatin, mereka tak tega melihat sang ketua yang selama ini sangat tangguh bahkan selalu memimpin jalanan kini memasang wajah teduh yang sama sekali belum pernah mereka lihat. Arka terlihat mengerjakan itu semua dengan sendiri, biasanya ia yang akan memerintahkan mereka. Namun sekarang berbicara saja Arka enggan.
"Hentikan tatapan kalian itu, siapkan mobil sekarang yang lain segera bersihkan vila!" Tegas Arland menatap seluruh anggota nya tajam, semua anggota segera berlalu dari sana melihat Arland yang tampak marah membuat mereka takut.
Setelah semuanya pergi, tertinggal lah Arland, Arka, beserta Arya yang sedang berbaring di satu ruangan tersebut. Arland mendekat menepuk bahu lebar Arka.
Arland segera membalikkan tubuh Arka yang tampak diam kaku. Arland tau saat ini Arka sungguh rapuh, Arka yang kuat saat ini tengah menyalahkan diri nya atas kejadian yang terjadi. Arland menarik Arka kedalam pelukan nya.
"Menangis lah, jangan di tahan," jelas Arland mengelus punggung Arka. Kemudian Arka pun menangis dalam diam nya.
°•°•°
Daren tampak menggeliat dalam tidur nya, netra tersebut ingin terbuka, Daren segera melihat kesamping yang dimana tadinya ada Kenzie namun sekarang remaja itu sudah tidak ada.
Daren bangkit segera duduk. "Kemana bang Kenzie?"
Suara pintu terbuka menandakan terdapat seseorang yang akan masuk. Daren sontak menoleh, ingin melihat siapa yang masuk kekamar nya.
"Tidur lah lagi, masih jam 2 malam." Jelas sosok tersebut mendekat.
"Bang Ken, habis dari mana?" Tanya Daren langsung.
"Dari luar," jawab nya singkat, Kenzie mendudukkan diri nya dipinggir kasur.
"Arya sudah pulang?"
"Sudah, satu jam yang lalu." Daren yang mendengar hal tersebut segera bangkit, ia ingin bertemu dengan teman tersayang nya itu.
"Eh, Lo mau kemana?" Daren sontak berhenti ketika langkah nya sudah mencapai pintu.
"Mau ketemu Arya lah, emang mau kemana lagi?" Tanya Daren antusias.
"Arya bakal dipindahkan ke rumah sakit, kita jenguk besok aja ini sudah malam." Jelas Kenzie.
Daren yang mendengar hal tersebut menunduk lesuh. "Kenapa gak ikut antar sekalian?"
"Cuman nganter doang emang perlu rame rame?"
"Ya ... Gak sih, tapi gue kangen Arya." Daren berjalan kembali mendekati kenzie dan ikut duduk dipinggir kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...