menceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang.
Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revisi ketika cerita sudah end!
Kini Arka tengah berada di apartemen nya, seusai berbicara dengan Arya, Arka segera mengambil baju untuk ia pakai pergi ke rumah sakit, tempat dimana kakek nya dirawat.
Setelah semua selesai Arka turun dari apartemen nya dan menuju kebawah. Arka pergi bersama asisten pribadi sang kakek yang dimana asisten tersebut lah yang merawat kakeknya semenjak dichina.
"Kita ke toko roti terlebih dahulu," ujar Arka singkat dan segera memasuki mobil.
"Baik, Tuan muda."
Mobil tersebut pun melesat pergi menjauh dari Apartemen Arka. Setelah beberapa menit Arka dan juga Rion asisten yang tadi telah sampai di toko roti langganan sang kakek. Kakeknya sungguh menyukai roti buatan toko tersebut, Arka pun segera memasuki toko.
Tanpa berlama lama Arka segera mengambil roti yang biasa dimakan oleh sang kakek dan zegera membayar nya. Sementara Rion hanya perlu menunggu diluar.
Arka pun kembali dengan membawa sekantong plastik berisi roti.
°•°•°
Arka telah sampai dirumah sakit ternama yang berada dikota shanghai tersebut, Arka puna segera memasuki rumah sakit itu dipimpin oleh Rion sebagai pemandu jalan menuju ruang rawat sang kakek.
Setelah sampai Arka berhenti tepat didepan pintu ruang rawat, Arka berfikir sejenak. Karena ini adalah hari pertama nya bertemu sang kakek setelah sekian lamanya. Arka bingung harus berkata apa setelah bertemu dengan kakek nya.
Tak lama Arka segera membuka pintu tersebut, terlihat lah sang kakek yang bercanda ria dengan sosok pria tua yang hampir mirip tua nya dengan kakek Arka.
Sang kakek yang sedang bercanda pun sontak melihat seseorang yang sudah membuka pintu. Fernan adalah nama sang kakek, fernan yang melihat cucunya datang pun segera mengulas senyum yang disusul dengan tatapan bingung dari sosok pria yang duduk disamping ranjang nya.
"Arka kemarilah, sudah lama kita tidak bertemu." Fernan sedikit merentangkan tangan nya, meminta sang cucu memeluknya.
Arka yang menyadari hal itu segera menghampiri si kakek dan memeluk nya sedikit erat, ia kangen dengan kakek nya ini. Sewaktu kecil kakek nya sering memeluk dirinya dengan Arya.
"Bagaimana kabar mu?" Tanya fernan, "duduk lah dan perkenalkan ini teman lama kakek."
Fernan memperkenalkan teman nya, yang dibalas baik oleh Arka, "Arka baik, kek."
"Bagus lah kalau begitu, dimana adik kembar mu? Tidak kah dia kangen dengan kakek nya ini?" Arka terlampau bingung dengan ucapan fernan.
"Bukan kah, kakek sendiri yang meminta hanya aku yang datang kemari?" Tanya Arka dengan bingung, fernan yang mendengar hal tersebut pun ikut bingung.
"Kakek tidak berkata seperti itu, siapa yang bilang?" Tanya fernand cepat.
"Paman dan Tante Nely." Fernan yang mendengar hal itu dengan sigap ia memegang lengan sang cucu.
