24# Menyelamatkan Arya

602 33 4
                                    

Revisi ketika cerita sudah end?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revisi ketika cerita sudah end?!

Arya kini merasa lemas sedari tadi pagi ia tidak makan, bagaimana bisa makan jika tangan nya saja tidak dibuka. Bahkan makanan yang tadinya diberikan oleh bodyguard tersebut kini sudah di kerumuni oleh lalat dan serangga lain nya.

"Abang Aya kangen," gumam Arya, ia lelah sungguh. Bahkan yang saat ini bisa dilakukan oleh Arya hanya lah menunggu kehadiran Arka untuk menolong nya.

Setelah beberapa detik bergumam, terdapat seseorang yang tengah masuk kedalam rumah gubuk tersebut sambil membawa tali yang mungkin untuk mencambuk Arya. Ikatan Arya telah diganti dengan tali dan diduduki di salah satu bangku oleh bodyguard Gerald.

"Siapa?" Tanya Arya pelan, kini tenggorokan nya sudah kering karna tak diberi minum.

"Haha masih bisa berbicara ternyata?" Tawa sosok tersebut menggema menghiasi keheningan didalam gubuk.

Arya mendongak untuk melihat lebih jelas siapa yang sudah tertawa, ia mengerutkan alis nya tak suka akan kehadiran sosok tersebut.

"Gerald! Lepasin gue?!" Ujar Arya ntah dari mana ia mendapatkan kekuatan untuk melawan Gerald kembali.

"Udah gue bilang bukan? Gue gak bakal pernah mau lepasin Lo Arya, sekalipun Lo saudara gue sendiri!" Jelas Gerald.

"Kalau Lo punya masalah, kita selesaikan baik baik. Gak gini caranya, Lo lebih mirip bajingan pecundang yang hanya bisa nindas orang lemah!" Ujar Arya dengan tegas.

"Masalah nya, warisan pak tua itu sudah jatuh ketangan kalian. Apalagi pak Arfair yang memiliki perusahaan ternama juga berpengaruh dikota ini. Pak tua itu tidak ingin berbagi! Hanya ini salah satu cara agar gue bisa dapetin warisan itu sepenuhnya. Membunuh keturunan pak Arfair," Gerald menjelaskan nya kepada Arya dengan diselingi kekehan kecilnya.

"Hanya karna harta? LO NINDAS SAUDARA LO SENDIRI!" Arya membalas ucapan Gerald dengan teriakan di akhir kalimat nya, Gerald terkekeh kembali rasanya sangat lucu mendengar omongan adik kecil nya yang dulu sangat takut pada dirinya.

Gerald mendekat kearah Arya, menggenggam dagu Arya dengan dua jari nya, "jadilah anak yang penurut hm...."

Arya mengerutkan dahi nya tak suka, namun tak lama kemudian Gerald melangkah mundur dan datang lah 2 bodyguard tepat berdiri dibelakang Gerald.

"Sobek baju nya!" Perintah Gerald.

"GAK! LO MAU NGAPAIN!?" Berontak Arya.

Bodyguard tersebut segera merobek baju Arya dengan sangat mudah, menampilkan badan Arya yang putih mulus dihiasi beberapa lembam yang dibuat oleh gerald sendiri.

"Tubuhmu sangat cantik untuk ukuran cowo, seharusnya kau menjadi cewe saja! Oh... Apa perlu-" Gerald menggantungkan ucapan nya membuat Arya menjadi was was.

"Apa perlu kusuruh bodyguard ini menyetubuhi mu? Apa kalian tidak merasa bergairah melihat nya?" Tanya Gerald kepada ketiganya, sementara para bodyguard tersebut menelan kasar ludah mereka, pikiran mereka sudah dipenuhi hal tak senonoh bersama Arya.

My Twins (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang