22# Penyusup

499 31 1
                                    

Revusi ketika cerita sudah end!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revusi ketika cerita sudah end!

Malam malam sekali tepatnya pukul 22.30, para anggota k.devil's tribe tidak akan lengah ataupun tidur sesaat ketika memiliki teman yang sedang berada didalam kandang musuh.

Kini Rico sudah berada didepan jeruji besi, tepat dimana Arya dihukum. Rico merasa prihatin ketika melihat Arya terluka di bagian wajah dan juga badan. Terlihat Arya meringkuk dilantai menahan sakit yang mendera sekujur tubuh nya. Sementara Gerald hanya melihat dengan senyum puas nya.

Gerald pun melempar tali tersebut dan bergegas keluar, ada banyak hal yang harus dia urus selain mangsa nya. Ketika keluar dari ruangan bawah tanah, belum sempat pintu Tersebut tertutup terdapat sebuah tangan yang menghalangi agar pintu tersebut terbuka.

Sosok tersebut segera memasuki ruangan itu, ia berjalan dengan sesekali meraba sekitar agar tak terjatuh dan menimbulkan suara.

Setelah sampai, remaja tersebut segera mengambil air yang terdapat di samping jeruji besi, tepatnya di sebelah bodyguard yang sedang berjaga. Rico yang melihat sosok asing Dimata nya pun mengerutkan alis nya heran.

Remaja kecil tersebut mengambil air dan segera ingin masuk kedalam jeruji besi. "Buka."

"Maaf tuan muda, kami tidak bisa mengijinkan anda untuk masuk," ujar bodyguard tersebut, Rico yang mendengar hal itu segera memukul bodyguard tersebut hingga pingsan dibagian leher nya.

Rico dengan sigap mengambil kunci untuk membuka pintu ruangan jeruji tersebut. Darma dibuat kagum oleh keberanian bodyguard itu, tanpa pikir panjang ia segera masuk dan disusul oleh Rico yang membawa bada bodyguard tersebut, Rico segera membuka lemari dan mengambil tali panjang yang terdapat di lemari tersebut. Ia segera melilitkan nya kebadan tersebut dan segera mengikat nya di sela paku yang terdapat didalam lemari itu.

Setelah selesai ia melihat bahwa remaja kecil tadi membawa kan roti serat minuman untuk Arya.

"Ini bang dimakan dulu." Darma memberikan roti coklat yang lumayan besar ukurannya kepada Arya.

"Da–darma?"

"Iya, disini gak aman. Mending Abang segera kabur," ujar darma memberitahu.

"Lalu kamu?" Tanya Arya dengan khawatir.

"Mereka tidak akan membunuh ku, tenang saja. Seperti nya Abang yang berada dibelakang itu teman bang Arya." Arya segera melihat kearah belakang, ia tidak mengenali sosok tersebut. Namun pria itu tersenyum kepadanya.

"Sshh...," ringis Arya saat merasakan punggung nya berdenyut dan pening mendera dikepalanya.

Rico segera ingin menggendong Arya, darma yang melihat hal itu segera menyingkir ia pun membiarkan Rico menggendong Arya.

Saat sampai di depan jeruji besi Rico mendengar sebuah suara dari rekan nya.

"Rico kembali, mereka mengetahui ada penyusup, cepat!"

My Twins (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang