Revisi ketika cerita sudah end!
Disiang hari Daren kini tengah berguling didalam kamar tepat diatas kasur. Ia bosan karna selepas pulang sekolah hanya dirumah saja, biasanya ia akan bermain dengan Arya sebentar. Tapi sekarang ia harus berada dirumah ketika berada dirumah Daren pastinya kesulitan jika ingin keluar kembali.
Suara pintu terbuka mengisi keheningan, menampilkan sosok remaja perempuan yang melenggang masuk begitu saja.
"Lho, kak Lyora kenapa kemari?" Tanya Daren penasaran, gak biasanya kakak nya tersebut akan datang dengan sendiri nya ke kamar nya, biasanya ia akan lebih menyibukkan diri dengan kegiatan nya.
"Memang nya kenapa? Gak boleh kakak datang ke kamar adik sendiri?" Tanya Lyora dengan nada yang seakan di buat dengan jutek.
"Gak gitu maksudnya," ujar Daren.
"Oh ya kak, kemarin Daren dengar kak Luke sama Daddy sedang membicarakan seseorang yang bernama Arfair," jelas Daren, Lyora yang sedang bermain hp pun menaikan alis nya bingung, ia heran tak biasanya Daren akan bertanya prihal pembahasan sang Daddy nya itu.
"Kakak gak tau, tapi kalau kamu penasaran. Kamu tanya aja langsung ke Daddy," Daren pun mengangguk mengerti.
Daren segera beranjak dari kasur nya. "Yaudah."
"Eh, mau kemana?" Tanya lyora heran melihat adiknya yang ingin beranjak pergi, padahal dia baru saja masuk dan ingin bermain dengan Daren.
"Mau ketemu Daddy." Setelah itu Daren menghilang dari balik pintu kamar dan hanya meninggalkan Lyora dengan hembusan nafas kasar.
Daren telah sampai tepat didepan pintu ruang kerja Daddy nya, ia ragu ingin bertanya. Namun ia juga penasaran. Berakhir Daren pun segera mengetuk pintu ruangan tersebut dan langsung membuka nya tanpa menunggu jawaban dari pemilik ruangan.
Sang Daddy yang menyadari kehadiran Daren pun melihat lekat kearah pintu dengan kepala yang menyembul masuk untuk melihat seisi ruangan.
"Masuk lah Daren." Titah Daddy nya.
Daren tersentak mendengar suara tegas sang Daddy, ia segera masuk dan langsung berhadapan dengan Darlic ayah nya sendiri.
Baru ini Daren berhadapan langsung dengan Darlic, biasanya Darlic hanya akan sibuk dengan pekerjaan kantor untuk mengurus perusahaan nya dan hanya bertemu dengan Daren ketika sarapan pagi saja. Setelah itu semua keluarga nya akan bubar mengurus urusan masing masing berbeda dengan mommy nya yang akan menyambut dirinya ketika pulang sekolah.
"Ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Darlic yang masih setia menunggu anak nya untuk berbicara.
"Dad, kemarin Daren tidak sengaja mendengar pembicaraan Daddy dengan bang Luke. Soal ... Teman papa yang nama nya pak Arfair," jelas Daren.
"Daren mau tanya nama anak nya pak Arfair, kalau Daddy tau. Boleh gak?" Tanya Daren takut takut, ia gugup sehingga memilih ujung bajunya dan hal itu tak lari dari pandangan Darlic. Darlic sedikit terkekeh melihat tingkah anak bungsu nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...