16# malam yang suram

538 29 3
                                    

Revisi ketika cerita sudah end!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revisi ketika cerita sudah end!

"Abang, Abang jangan tinggalin Aya, Aya takut," racau Arya dalam tidur nya, ntah apa yang dimimpikan oleh nya.

Kening Arya sudah dibasahi oleh keringat yang banjir, sehingga bantal yang ia tidurin menjadi sedikit basah dengan rambut yang mulai lepek.

"ABANG! hiks," Arya terbangun dari igauan nya, dia melamun sebentar masih linglung dengan apa yang terjadi.

'mimpi nya balik lagi' menolog Arya dalam hati, ia menundukkan kepalanya ingin menangis namun tak bisa Arya lakukan. Arya pun meraba nakas mencari handphone nya.

"Eh, handphone gue mana?" Tanya Arya pada diri nya sendiri, Arya pun mulai mencari kebawah kasur namun tidak ada tanda tanda bahwa hp nya ada didalam kamar tersebut.

'kering banget dah tenggorokan gue' menolog Arya lagi. Arya pun memutuskan untuk keluar kamar menuju lantai bawah untuk mengambil minum ke dapur.

Suasana mansion malam ini begitu menyeramkan karna keadaan nya sangat gelap dan hanya ada beberapa lampu dari ruangan tertentu yang menerangi

Sesampainya nya di dapur Arya meraba raba benda yang ada disekitarnya, dapur tersebut sungguh gelap karna para pelayan mematikan semua lampu yang ada di dapur, kecuali tempat alat dapur dan juga dispenser karna memiliki lampu otomatis yang akan hidup jika ada seseorang yang ingin melakukan sesuatu.

Arya segera mengambil minuman nya dari dispenser ketika lampu telah nyala dengan sendiri nya.

Tanpa sengaja mata Arya terpaku terhadap jam yang berada di sudut ruangan tersebut, jam itu menunjukkan pukul 01.45 Arya membulatkan mata nya, ia pikir sekarang sudah jam 4 atau 5 pagi gitu.

'buset udah mau jam 2 aja, mana gue sendiri disini lagi' menolog Arya dalam hati, seketika bulu kuduk nya merinding, sejujurnya Arya takut dengan hal hal yang berbau ghaib.

Arya segera menyelesaikan minum nya dan segera menuju ke lift. Namun, tiba tiba ada suara jatuh dari arah halaman belakang yang membuat Arya seketika terkejut. "Njir apaan tuh?"

Arya pun segera menekan tombol yang ada di lift dan segera masuk, tanpa sadar Arya salah menekan angka yang ada di lift sehingga ia naik kelantai 2.

Lift pun berhenti, Arya segera keluar dari lift seperti biasa ia akan berjalan kearah kanan yang dimana arah tersebut menuju kamar nya. Namun, jalan yang ia tuju tampak berbeda.

"Eh, kok ini corak nya beda, perasaan corak lorong nya gak gini dah." Menolog Arya. Namun, ia tetap terus berjalan tanpa berniat ingin kembali.

Namun, saat fokus berjalan Arya mendengar sebuah suara dari balik pintu sebelah kiri nya, seperti ada seseorang yang tengah membicarakan sesuatu. Namun, yang ada di pikiran Arya berbeda. Bulu kuduk arya tiba tiba saja berdiri takut takut itu hanyalah suara makhluk ghaib yang tengah menakuti nya.

My Twins (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang