"Bu, manggis dan salak nya dibuat 2 kilo ya," minta Arka, sang ibu yang mengerti segera mengambil kantong plastik dan memasukkan buah buahan tersebut.
Namun, sang ibu berhenti ketika mengetahui Arya yang akan merebut kantong plastik nya.
"Biar saya aja yang pilih Bu," ujar Arya, sang ibu segera mengangguk dan memberikan kantong plastik tersebut.
Arka seketika bingung, dirinya menatap lekat kearah Arya seakan teringat oleh sang bunda ketika di pasar sangat suka menawar belanjaan nya menjadi yang sangat murah, bahkan bunda nya adalah orang yang teliti dalam memilih sesuatu.
Arka begitu lekat menatap Arya, satu persatu pergerakan tangan nya tak ada yang terlewat kan oleh tatapan Arka.
"Ini Bu, dah pas kan?" Arya segera memberikan kantong plastik tersebut dan segera ditimbang oleh si ibu.
"Pas kok dek." Sang ibu segera membungkus semua buah dan mengikat kantong plastik nya.
Arka pun membayar semua belanjaan buah tersebut dan diterima baik oleh si penjual. Arya yang melihat hal tersebut segera berlalu meninggalkan Arka yang tengah ingin membawa buah buah tersebut.
"Arya! Jangan cepat cepat, nanti kamu kesasar?!" Arya membalikkan tubuh nya, menatap Arka yang tengah menuju kearah Arya, sebelum mereka akhir nya benar benar pergi bersama.
°•°•°
Di villa k.devil's tribe terdapat kericuhan yang mengundang gelak tawa dari beberapa sebagian anggota, karna sebuah perdebatan dan juga pertengkaran.
"Eh Daren, Kenzie. Kalian gak sekolah?" Tanya Rafael menatap Kenzie dan Daren bergantian.
"Libur, sekolah bakal ada ngadain anniversary. Guru Guru pada rapat," jelas Kenzie.
"Enak kayak nya ya balik lagi sekolah-" ucapan dari Edan tersebut terpotong karna dihadiahi jitakan oleh Keman yang membuat Edan meringis kesakitan.
"Enak congor lo, emang Lo mau kerjain UTS? Apalagi UAS," protes Keman.
Rafael sejenak berfikir sebelum berakhir dirinya membalas ucapan dari Keman, "UAS? Ustadz Abdul Somad?" Sejenak semua mata beralih menatap Rafael.
Gelak tawa semua anggota menghiasi seisi vila membuat Rafael mati kutu dirinya bingung, apa dia salah berbicara? Rafael merupakan anak yang dulu nya tidak berkecukupan, dirinya putus sekolah semenjak sekolah dasar kelas 5.
Di umur nya sama 11 tahun dirinya sudah bisa mengendarai kereta, kemampuan nya tersebut dia gunakan untuk bekerja sebagai tukang antar galon air untuk memenuhi kebutuhan sang ibu dan juga dirinya.
Wajar bila Rafael tidak mengetahui apa itu UAS, namun hal tersebut sengat lucu Dimata anggota karna Rafael dengan spontan berkata UAS itu adalah ustadz Abdul Somad tanpa bertanya apa itu UAS.
°•°•°
Kembali kepada si kembar, dimana Arka melihat Arya yang tengah sibuk pada tas nya, kini dia sibuk dengan gantungan kunci yang hendak dirinya pasang di kancing tas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (On Going)
Teen Fictionmenceritakan seorang remaja kembar yang memiliki sifat bertolak belakang. Arkanza zanendra arfair = remaja SMA yang berumur 15 tahun memiliki sifat dingin, cuek terhadap sekitar dia gak peduli apa yang terjadi padanya, egois suka mengekang sang kemb...