Happy reading!
***
Pagi ini, semua siswa kelas 12 yang mengikuti kegiatan hikking atau camping diperintahkan untuk mendaki gunung yang berada didekat tenda perkemahan mereka.
"Set dah, cape bet guee,"
"Elah, belom apa apa udah cape." semprot Dena saat Meeya mulai mengeluh padanya.
"Remaja jompo," Ujar Shilla.
"Yeu, biarin aja sih," balas gadis itu.
"Lo kenapa pucet gitu la?" Tanya Nayla saat dia mulai melihat shilla menyela keringatnya.
"Gapapa santai," balas gadis itu walaupun bibirnya sudah pucat pasi.
Sekitar 2 jam setelah itu, acara mendaki gunung selesai. Mereka semua diperbolehkan istirahat di dalam tenda masing masing.
"La, lo gak mau makan?" Tanya Nayla.
Shilla hanya diam, tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari Nayla.
"Shilla?" Ujarnya lagi.
"nggak laper gue." Balas Shilla, namun bibirnya kini kian pucat.
"Lo belum makan dari pagi kan?" Tanya Dena. Shilla menggeleng, dengan cepat Dena menyuapi nasi ke mulut gadis itu.
"Gue-EH!" Kini mulut gadis itu penuh dengan nasi hasil suapan Dena. Meeya menahan tawanya melihat ekspresi Shilla, sedangkan Nayla hanya diam. Entah kenapa dia berubah menjadi lebih banyak diam, belakangan ini.
"Lo sakit, Nay?" Tanya Meeya.
"Enggak." Balas Nayla seadanya.
"Trus kenapa?"
"Ha? Gue nggak apa-apa kok, santai." Meeya menganguk, Dena kembali ke aktivitas awalnya yaitu makan, sedangkan Shilla kini membuka ponselnya.
Ting!
"Gausah pulang aja sekalian, biar mati disana," Shilla hanya tersenyum pedih, menatap seutas pesan yang tertera di layar ponselnya itu.
"Iya, kalau tugasnya udah selesai." lirihnya.
"Hai," suara seseorang dari belakangnya membuat Shilla terkejut, gadis itu menoleh ke belakang, menatap Farka yang juga menatapnya.
"Gue pinjem temannya dulu, ya?" Ujar Farka. Mereka hanya bisa mengangguk pasrah, sedangkan Shilla hanya melango saat Farka menggenggam tangannya dan pergi dari sana.
"Mau kemana?" Tanya gadis itu.
"Ke sana." Farka menunjuk sebuah tempat yang lumayan dekat dari sana, dai situ Shilla bisa melihat indahnya kota.
"Cantik banget." Ujarnya dengan mata berbinar.
"Mama papa gue ketemunya dulu di sini." Ujar Farka, Shilla menatap cowok itu sekilas lalu tersenyum singkat.
![](https://img.wattpad.com/cover/345535016-288-k336316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Forever
Teen Fiction⚠️jangan lupa vote & follow⚠️ Ini tentang keluarga, persahabatan dan kisah percintaan yang nantinya akan berakhir sempurna. Semoga saja semesta merestuinya. Arshilla Veriska Byantara, gadis yang selalu saja menanggung sesuatu yang sangat diluar bata...