•224• Bab 05

1.5K 131 2
                                    

"Baik anak-anak untuk minggu besok ibu harap kalian sudah bersiap untuk mengikuti UAS, belajar dengan benar jangan sepelekan nilai UAS ya"

"iya bu" jawab seluruh murid kelas 12 IPA

tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan sekarang mereka hanya tinggal menunggu waktu kelulusan dan sudah mulai sibuk daftar di kampus favorit mereka.

"Refaldo"

Aldo menoleh ke ambang pintu kelas disana ada bu gita

"kenapa bu?"

"ikut ibu kekantor ya, ada yang mau ibu bicaraka"

Aldo langsung menyusul bu gita ke kantornya

"ini surat dari St. John's University"

Aldo langsung membuka surat itu, disitu tertulis bahwa ia lolos untuk masuk di kampus itu.

Aldo tersenyum namun ia teringat bahwa ia harus menyelesaikan permasalahnya dengan Ashel sebelum ia benar-benar pergi.

"selamat ya Aldo"

"terimakasih bu Gita, kalo gitu saya permisi"

••••

"Ashel"

Aldo menghampiri Ashel yang tengah duduk ditaman rumahnya

"ngapain kesini"

"aku mau minta maaf "

"buat apa do?"

"maafin aku shel, aku tau ini keterlaluan banget, makannya aku mau minta maaf"

"udah ga penting "

"hubungan kita-"belum sempat Aldo menyelesaikan bicaranya

"kita putus"

"maksud kamu apa?"

"kita putus do, itu kan yang kamu mau?"

"aku ga pernah mau putus sama kamu"

"hubungan kita ga bisa dipertahankan lagi do"

"aku ga mau kita putus"

"lo egois do"

"terserah kamu bilang aku egois atau apa, aku tetep ga mau kita putus."

"tapi gue mau kita putus"

"aku yang salah, aku yang ga mau denger penjelasan kamu, aku udah tau semuanya bunda udah cerita sama aku waktu itu "

"terus kenapa lo masih cuekin gue seolah lo belum tau yang sebenernya"

"aku masih emosi shel, aku takut aku ga bisa kontrol emosi aku yang nantinya bikin kamu sakit hati"

Ashel tidak bisa lagi menahan air matanya menetes dadanya kini terasa sesak jika mengingat perkataan Aldo beberapa minggu yang lalu

"maafi aku ya" Aldo berlutut dihadapan Ashel

"bangun"

Ashel langsung memeluk Aldo ia sangat merindukan laki-laki itu, ia sangat rindu hangat perlakuannya dan lembut tutur katanya ketika bersama ashel.

"do kamu harus percaya sama aku, aku ga akan berpaling dari kamu, kalo kamu cemburu liat aku sama Zean, aku mohon jangan kaya gitu Zean udah aku anggap kakak buat aku ga lebih, dia selalu kesepian do dari kecil cuma aku sama mommy yang jadi rumah buat dia"

"iya sayang aku percaya sama kamu, tapi aku mohon kalo ada apa-apa tolong jangan cuma libatin Zean aku juga mau ikut dalam urusan kamu"

"iya sayang"

•224 (Today, tomorrow, Forever)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang