•224• Bab 14

1.4K 125 1
                                        

Tak terasa hari keberangkatan Aldo pun tiba, namun kini dirinya tidak sendiri karena Ashel ikut, meski jalannya masih dibantu tongkat, sudah Aldo larang untuk ikut namun Ashel kekeh ingin, dan mengancam jika ia tidak ikut dia akan melupakan Aldo. Akhirnya Aldo hanya pasrah membiarkan Ashel ikut bersamanya.

"Aldo tante titip Ashel ya, dan maaf tante nanti ga bisa ikut kesana"

"iya tan aman ko, gapapa ko tan lagian jauh juga hehe"

"tunggu bunda kesana ya, kalo pekerjaan ayah udah selesai"

"iya bunda"

Ashel dan Aldo sudah berpamitan pada Shani, Anin, Flora, Zean dan Marsha yang ikut mengantarkan mereka ke bandara.

Kini mereka berdua sudah didalam pesawat

Perasaan bahagi terlihat dari wajah Ashel yang sedari tadi tersenyum, bagaimana tidak bahagia, ini adalah pertama kali ia pergi tanpa ditemani Anin dan Arkan, tetapi dengan kekasihnya yang begitu ganteng.

"senyum mulu ga pegel bibir kamu?"

"aku bahagia banget soalnya hehe"

"aku juga bahagia kalo kamu bahagia"

Keduanya terlelap dalam tidur, setelah lebih dari 23jam perjalanan kini Ashel dan Aldo sudah sampai dan langsung pergi ke pintu keluar, disana sudah ada bara yang menunggunya.

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu sampe" ucap bara sembari mengambil alih kedua koper yang berada ditangan Aldo

"kangen ya sama gue"

"iya ga ada yang nyuruh-nyuruh soalnya"ucap bara sambil memasukkan koper kedalam bagasi

"sayang, ini om bara, dia" Aldo tidak melanjutkan bicaranya seperti sedang berpikir lalu "lo sebenernya apa sih om, lo supir tapi bukan supir, lo bodyguard tapi ga juga"

"saya bisa jadi apa aja sesuai kebutuhan" ucap bara yang membuat Aldo dan Ashel terkekeh

"berarti bisa jadi..."

"jangan yang aneh-aneh tuan"

"ngapain manggil gue tuan lagi sih"ucap Aldo sewot

"eh nenek suka nanyain gue ga?"

"engga tuh, sepertinya nenek tau kalo pulang"ucap bara

"ah ya udah sih"

"mau langsung ke apart atau mau kemana dulu?"

"langsung aja, tapi nanti cariin makan ya om"

"ya sudah mari" Bara membukakan pintu mobil untuk Ashel dan Aldo.

"Bener ya pacar Refal cantik" ucap Bara memecah keheningan didalam mobil, karena sedari tadi mereka diam, menikmati keindahan kota new york.

"ya iyalah gue aja ganteng"Ucap Aldo dengan kepercayaan diri yang tinggi

membuat Bara tertawa dan Ashel menggelengkan kepalanya.

Akhirnya Aldo dan Ashel sampai di apartemen Aldo lalu mereka masuk.

Pertama kali yang Ashel lihat adalah kamar Aldo yang langsung berhadapan dengan patung Liberty yang tak jauh dari pandangannya.

"bagus kan, aku kalau malam atau sore suka dibalkon lihat pemandangan luar"

"pantesan kamu betah"

"aku ga betah sayang, soalnya jauh dari kamu, kalo sekarang baru betah soalnya udah deket hehe"

"idih"

"kamu tidur dikamar aku ya, aku disini aja, karena ga mungkin kamu yang disini"

"iya sayang"

•224 (Today, tomorrow, Forever)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang