Tak terasa kini mereka sudah tiba di kebun Apel, terlihat banyak orang yang tengah memanen dan juga mengakut.
Aldo memarkirkan motornya di dekat mobil Pak Tejo.
"udah sampe shel" Namun Ashel tidak menjawab, rupanya dia tertidur.
"Tidur ya do" ucap Arkan, lalu menepuk pelan pipi Ashel
"bangun sayang"
Ashel mengerjapkan matanya, ia menatap sekeliling ternyata mereka tengah melihat kearah dirinya.
"eh ada apa ni pada ngeliatin"
Mereka tertawa melihat Ashel yang kebingungan.
"turun udah sampe, nyaman banget meluknya" Arkan
Ashel langsung melepaskan pelukannya
"Ah om ga asik, jadi di lepas"ucap Aldo
"nanti kamu ke enakan"
"Ya sudah kalian kalo mau langsung metik juga gapapa, Om mau ke sana dulu sama Pa Tejo, kalian kalau udah puas mainnya bisa kesana ya" Arkan menunjukkan sebuah rumah yang tak jauh dari kebun itu
Setelah Arkan mengucapkan itu mereka langsung pergi berhamburan, sedangkan Aldo dan Ashel masih diam ditempatnya.
"kalian ga mau ikut panen?" tanya Arkan
"kepala aku pusing Dad" ucap Ashel , Hal itu membuat Aldo langsung mendekat dan memegang pundaknya.
"kita ke rumah aja ya"
"biar aku gendong"
"ga usah aku masih kuat kalo jalan"
"udah ayo" Akhirnya Aldo menggendong Ashel.
Ia mendudukan Ashel di kursi yang ada diruangan Arkan.
"ini minumannya den"
Aldo langsung membawa minumannya dan memberikannya pada Ashel.
"minum dulu"
Ashel meminumnya, ia memegang kepalanya
"tiduran sini"
Ashel langsung menidurkan kepalanya pada paha Aldo sebagai tumpuan.
Aldo mengusap rambut Ashel yang terurai panjang."Maaf ya gara-gara aku kamu ga ikut panen sama yang lain"
"aku ga masalah, yang penting kamu sehat dulu"
"permisi"
"saya disuruh pak Arkan untuk memeriksa Ashel"
Aldo mengganguk paham dan langsung beranjak dari duduknya, dan membantu Ashel
Setelah diperiksa dokter, tidak ada hal yang buruk, Ashel hanya meriang biasa, dan hanya masuk angin biasa.
"jangan banyak terkena angin malam ga baik, kamu baru saja sembuh dari sakit"
"baik dok" ucap Ashel
Setelah itu dokter pun pergi dan kembali hanya ada Ashel dan Aldo.
"kayanya gara-gara tadi malem deh"
"iya kayaknya, tapi udah mendingan ko"
"tidur lagi aja"
Ashel kembali mereka berdua hanya diam disana, sampai Arkan memanggilnya untuk makan siang bersama.
"Lo gapapa kan shel?" tanya Marsha yang terlihat khawatir
"iya lo gapapakan, tadi gue denger dari om Arkan kepala lo sakit" Chika
"gapapa ko, karena masuk angin aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
•224 (Today, tomorrow, Forever)•
Novela Juvenil(Cerita ini hanya fiksi tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan tokoh didalamnya)