"Hmmm iya Yah"
"Kalo begitu ayah tutup telponnya ya, kamu ga usah pesen tiket sudah Bara siapkan untuk nanti malam"
"Iya ayah"
tutttt
Setelah menyimpan hpnya pada saku celananya ia kembali masuk kedalam kamar Ashel
"Siapa?" tanya Zean penasaran
Aldo menoleh dan kembali menatap tajam Zean
"Ga usah kepo" jawabnya cepat
Zean hanya bisa tersenyum sabar
"Om tante, aku harus pamit pulang duluan ke jakarta"
"loh kenapa mendadak sekali do?" Arkan
"Besok ada meeting yang harus aku hadiri om"
"Oh begitu, ya sudah hati-hati ya"
"Iya Om"
Aldo berpamitan dengan Ashel dan juga Flora, sedangkan sama Zean ia hanya melirik sepintas dan lalu pergi meninggalkan mereka semua disana.
"Songong banget tuh bocah" grutu Zean
semuanya tertawa melihat muka Zean yang tengah menahan marah
"Ini juga ide lo" celetuk Ashel
"Ya tapi ga sampe gini juga, mana bibir gue masih sakit lagi"
••••
"
"Lo mata-matain si Zean disini, kalo dia berani pegang-pegang Ashel lo harus laporan sama gue"
"Iya siap mas"
"Bagus deh, gue masuk ya"
"Iya mas hati-hati"
"Hmm"
"Sudah siap berangkat mas Refal" ucap pilot yang akan memimpin perjalanan ia untuk kembali ke jakarta
Aldo hanya mengangguk dan masuk ke kabin pesawat.
"Tuan, pesawat mas Aldo sudah berangkat"
"Bagus, Bara kamu suruh Zean dan yang lainnya untuk siap-siap"
"siap Tuan"
Disisi lain Aldo tengah menikmati makanan yang sudah disiapkan untuknya, sambil mendengarkan musik menggunakan headphonenya.
karena perjalanannya yang cukup lama ia memilih tertidur terlebih dahulu.
Ia merasa getaran yang membuatnya terbangun, rupanya pesawatnya akan segera mendarat.
tepat pukul 22.30 Aldo sampai di jakarta, ia turun dari pesawat, dan langsung pergi keluar bandara karena Gracio sudah menunggunya.
Ia membuka pintu mobilnya dan menyalami Gracio
"Apakabar kamu?"
"Hmm baik yah"
"Kok lemes gitu"
Aldo melihat Ayahnya yang tengah tersenyum
"Ashel masih ga inget aku yah" ucapnya dengan lemas
"Tapi dia inget Zean sama yang lainnya, Ashel bener-bener lupain aku Yah" sambungnya
"Sudah Do, ayah yakin dia pasti inget kamu lagi kok, kamu yang sabar aja"
"Aku udah sabar yah, tapi apa? dia masih ga inget aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
•224 (Today, tomorrow, Forever)•
Roman pour Adolescents(Cerita ini hanya fiksi tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan tokoh didalamnya)