•224• Bab 25

1.1K 102 0
                                        

Setelah insiden tadi pagi, Aldo kini berada didepan villa ia menatap kosong kedepan, namun pikirnya berkecamuk. Entah masalah apalagi yang akan datang, padahal ia ingin sekali fokus membuat Ashel kembali mengingatnya.

Suara rem mobil membuyarkan lamunannya, ia menoleh dan langsung menghampiri Shani yang baru turun dari mobilnya.

"Bundaa"

Aldo langsung memeluk Shani

"Badan kamu anget do, kamu sakit?"

"engga ko bun cuma demam biasa"

"alah kamu ini, udah minum obat kan?"

"sudah bundaku Aldo udah minum obat"

"Apakabar anak ayah"

"baikk yah"

"emm baik ko lesu gitu, beneran sakit ini Bun"

"apasih yah aku sehat ko, cuma lagi ga mood aja"

"ah sudahlah kalau begitu mana yang lain?"

"ada didalem, ayo masuk"

Aldo mengajak kedua orang tuanya masuk, saat masuk Shani dan Cio langsung disambut gembira oleh mereka

"waduh besar sekali villa mu ini Arkan"

"ahahah Alhamdulillah Ci lumayan buat liburan anak-anak kita"

Arkan mengajak Cio ke gajebo, sedangkan Shani sudah duduk bersama Anin dan yang lainnya.

Mata Aldo mengitari sekeliling ruangan itu, namun ia tidak menemukan keberadaan Ashel disana, namun tak lama ia datang bersama Aran dibelakangnya.
Aldo menatap mereka berdua bergantian lalu menundukkan wajahnya.

Ashel yang ditatap seperti itu tampak bergidik ngeri, ia berjalan dan menyalimi Shani, kemudia duduk disebelah Aldo yang hanya dia menunduk.

"masih pusing do?"

Ashel mencoba untuk membuka percakapan, namun Aldo hanya diam dan beranjak pergi dari hadapannya begitu saja.

"dia kenapa?"gumamnya dan melamun sebentar

"Shel"

"eh iya tan?"

"kamu ga ada masalah kan sama Aldo?"

"engga ko tan, kita baik-baik aja"

"makasih mau menerima Aldo dihidup kamu lagi, meski kamu ga inget dia"

"iya tante, aku juga lagi berusaha buat nginget semuanya"

Tak berselang lama Aldo turun dari atas membawa ranselnya

"mau kemana do?" tanya Shani

"aku mau pulang, ada urusan"

"loh kenapa dadakan sekali, padahal bunda baru aja dateng"

"maaf bunda tapi aldo harus pulang sekarang, tante anin aku pamit ya, shel aku pamit"

Setelah berpamitan pada semuanya dan pergi menuju mobilnya saat akan menginjak gasnya suara ketukan dari kaca mobil membuatnya menoleh

"Do buka"

Aldo membuka kaca mobilnya.

"apa shel?"

"mau keman?"

"pulang, aku ada urusan"

"aku tau kamu bohong"

Aldo berdecak "aku ga bohong, aku ada urusan, sana masuk, nanti aku kabarin kalo udah sampe jakarta"

•224 (Today, tomorrow, Forever)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang