•224• Bab 07

1.7K 136 10
                                        

"Makasih ya zean udah nganterin gue"

"iya shel gue duluan ya"

"iya, hati-hati"

Ashel langsung masuk kedalam rumahnya, rupanya Anin dan Arkan belum tidur mereka masih berada di ruang tengah untuk menunggunya.

"Mommy"Ashel langsung memeluk Anin. Anin dan Arkan bertatap sudah mereka duga pasti Ashel akan pulang sambil menangis.

"Aldo jahat mommy dia mau ninggalin Ashel sendirian, padahal dia bilangnya ga bakal ninggalin aku, tapi apa? dia bohong mommy"

"sayang, Aldo ga ninggalin kamu, dia cuma mau belajar disana". ucap Anin lembut

"Kenapa harus new york aku ga mau jauh, aku takut ada cewek yang deketin dia"

Anin dan Arkan terkekeh geli mendengar penuturan anak semata wayangnya ini.

Arkan membawa Ashel kepelukannya, dan mengusap rambutnya.

"Ashel percaya ga? dulu Daddy sama mommy kamu ini juga Ldran"

Ashel mendongakan kepalanya dan menatap Arkan

"Dulu mommy juga sama seperti mu, dia ga mau kalo Daddy harus kuliah di luar negeri karena takut ada wanita lain, nanti Daddy tergoda katanya, tapi lama kelamaan mommy mengerti akan semua itu dan kita berdua bisa melewati semua itu selama 4 tahun sayang, intinya itu kepercayaan dan komunikasi yang baik. Kamu pernah liat Aldo suka caper sana sini gitu?"

Ashel menggelengkan kepalanya memang Aldo tidak pernah seperti itu bahkan hanya untuk bertegur sapa dengan wanita-wanita lain diluar sana saja dia tidak pernah, dia orang yang cuek dimata orang yang kurang mengenalinya

"nah harusnya kamu sudah tau, kalo Aldo ga bakal lirik yang lainnya kalo itu yang kamu takutkan, kamu coba untuk percaya sama Aldo ya, Daddy yakin bukan cuma kamu yang berat dengan keputusan ini Aldo pun sama sayang "

"tapi aku masih kecewa, kenapa ga dari awal jujur"

"ya itulah laki-laki, mereka terlalu takut untuk berbicara jujur pada orang yang ia sayang karena takut menyakiti hatinya"

"udah sekarang kamu istirahat ya shel udah malem" Anin

"aku ke atas dulu mom dad"

"iya sayang"

••••

Hari keberangkatan Aldo telah tiba kini ia sedang sarapan bersama Flora dan Shani karena jadwal berangkat juga pagi jadi dia harus segera siap-siap untuk ke bandara agar tidak terkena macet.

"Ref gimana Ashel? mau ikut ke bandara ga?"

Aldo menoleh

"Ga tau, dia aja ga bales pesan gue"

••••

Disisi lain Ashel tengah diam menatap ponselnya yang menampilkan pesan dari Aldo.

"gue ga sanggup buat jauh do hiks"

Dari semalam tidurnya tidak nyenyak sama sekali ia selalu terpikirkan oleh Aldo.

Tak lama Anin masuk membawa roti dan susu untuk Ashel.

"sayang sarapan dulu ya" Anin menghabiskan Ashel dan mengelusnya rambutnya

"kamu mau ikut antar Aldo ke bandara?"tanya Anin

Ashel menggelengkan kepalanya

"ya udah gapapa nanti mommy bilang ke Aldo kalo kamu ga bisa"

"Aldo telpon mommy?"

"iya, dia bilang ke mommy titip salam dan maaf buat ashel juga bilangin katanya Aldo bakal selalu sayang, dan cinta Aldo ke Ashel ga bakal berubah sedikit pun, kata Aldo juga Ashel jangan makan mie terus, gitu sayang"

•224 (Today, tomorrow, Forever)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang