•224• Bab 21

1.3K 128 1
                                        

Sekitar setengah jam terjebak macet Akhirnya mereka sampai di rumah Ashel.

"tumben gerbangnya ditutup" Aldo

"lo turun coba, tanya satpamnya" Chika

"iya iya bentar"

Aldo turun dari mobilnya dan menekan bel tak lama Satpam menghampiri Aldo dan sedikit membuka gerbangnya

"pak"

"ehh den Aldo, ada apa den?"

"ko tumben gerbang ditutup, biasanya kalo siang dibuka"

"loh den Aldo ga tau?"

"apa pak?"

"non Ashel dan keluarga sedang ke bandung tadi pagi den"

Aldo menautkan kedua alisnya

"Bandung" gumamnya

"Bandungnya ke daerah mana pak?"

"aduh den kalo itu saya kurang tau, pokonya mah kebandung"

"ohh gitu ya pak, ya udah saya pamit ya"

"iya den"

"apa katanya?" Aran

"Ashel ga ada dirumah, mereka lagi ke Bandung"

"loh ngapain?" Zean

"ya ga tau lah"

"Jadi kita mau kemana sekarang?" tanya Marsha yang sedari tadi diam

Mereka tampak berpikir sejenak

"ya udah susul aja ke Bandung" Flora

"gimana do?" Aran

"ayo aja sih, tapi kita belum prepare"

"kita pulang dulu lah, bawa baju ganti buat disana, karena kita ga mungkin cuma sehari doang kan? sekalian liburan gitu" Flora

"Nah iya gue setuju, tumben bener otak lo Flo" Aldo

Flora memutar bola matanya jengah

Kini mereka mengantar Marsha terlebih dahulu, lalu ke rumah Chika, Aran, Flora dan berakhir kembali di rumah Aldo dan Zean.

"BUNDAAAAA"

"jangan teriak-teriak Aldo"

"hehe, bun aku sama yang lain mau ke Bandung"

"mau ngapain sayang"

"Ashel ga ada dirumah Bun, mereka lagi kebandung" Zean

"Nah jadi hari ini kita mau nyusul" Aldo

"Memangnya udah prepare?"

"ini mau" setelah mengatakan itu Aldo dan Zean langsung masuk kedalam kamarnya membawa baju yang mereka perlukan disana.

Disisi lain Ashel Tengah berada dikebun Teh milik kakeknya

Disisi lain Ashel Tengah berada dikebun Teh milik kakeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•224 (Today, tomorrow, Forever)•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang