Tak terasa sudah 2 bulan Aldo di New York, dia pun kini dekat dengan Liana karena mereka satu Fakultas yang sama. Mereka memang dekat bukan berarti berpacaran hanya sebatas teman Kampus.
Kini Aldo tengah berada di koridor kampusnya untuk pergi pulang karena dosen yang lain hanya memberikan tugas jadi kelas sudah selesai
"Aldoo"
"liana, ada apa?"
"do hari ini ke cafe gue ya"
"emm-"
"ayo do sekalian nyobain menu baru dicafe gue ya"
"sorry li gue ga bisa "
"yah, sebentar aja ko please buat nyoba menu baru di cafe gue"
Aldo nampak berpikir sejenak lalu mengiyakan ajakan Liana karena tidak enak
Kini mereka sudah duduk dicafe liana
Liana menghidangkan menu baru yang dia maksud tadi ke Aldo"ini do, lo cobain deh"
Aldo langsung mencoba makanan itu
"gimana enak ga?"
"emm enak ko, enak banget"
"waa lo tau ga, ini tuh baru lo doang yang nyoba"
"ohh gitu"
"emmm do, gue boleh nanya?".
"apa?"
belum sempat Liana berbicara lagi dering telepon Aldo Berdering rupanya itu video call dari Shani
Aldo langsung cepat-cepat mengangkatnya dan sedikit menjauh dari Liana
"Halo bunda"ucap Aldo
"Halo sayang, kamu lagi dimana?"
"aku lagi dicafe bun"
"kamu tau ga? bunda lagi sama siapa?"
"Flora?"
"iya betul tapi ada satu lagi, sini sayang"
"Aldoo" suara Ashel menggelegar yang membuat Aldo tersenyum dirinya sangat merindukan gadis itu, jadi tidak sabar menunggu kelulusan, rasanya ia akan langsung memeluk Ashel.
"ko bisa sama bunda?"
"bisa dong, aku lagi main sama Flora ke rumah kamu"
"oh gitu, disana jam berapa sih?"
"baru jam 9 sayang"
"kamu nginep aja sama Flora dirumah aku ya"
"loh kenapa?"
"aku khawatir sayang udah malem, mending dengerin ucapan aku, kamu nginep dirumah aku aja"
"iya bawel"
"Mana Flora aku mau bicara dulu sama dia"
"apasih lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
•224 (Today, tomorrow, Forever)•
Jugendliteratur(Cerita ini hanya fiksi tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan tokoh didalamnya)