Tok tok tok
Ceklek
"Aran" ucap Shani yang baru saja membukakan pintunya
"malam tan"
"malam, ada apa Ran malem-malem?"
"aku mau ketemu Zean tan"
"ohh ayo masuk-masuk ujan gini ko"
"soalnya urgent tan"
"duh urgent banget emang nya"
"Eh Aran ngapain lo"
"Zee gue mau bicara sama lo"
Zean menatap penasaran pada Aran
"ayo sekarang aja gimana?"
"boleh"
"loh loh mau kemana ?"
"keatas bun ada urusan anak muda"
"ya udah"
Zean dan Aran masuk kedalam kamar, kini ia tengah duduk di sofa.
"Ada apa ran?"
"Ashel dalam bahaya Zee"
"Hah maksud lo apa?"
"gini...."
Flashback
"Duh kebelet nih gue"
Setelah mengatakan itu Aran langsung pergi ke kamar mandi, ia berjalan sambil bersiul.
"ANJING"
Aran menghentikan langkahnya setelah mendengar umpatan dari seseorang yang tengah menelpon disana.
"Flora kenapa?"gumam Aran
"Li gue tau lo emang suka sama Aldo, tapi jangan lagi deh ngorbanin nyawa orang lain"
"gue ga bakal Bunuh Ashel lo tenang aja, paling cuma main-main"
"awas aja sampe lo berlebihan sama dia"
"tenang aja gue tau lo-"
Duk
"Bentar Li, kayanya ada orang"
"yaudah lanjut nanti aja deh"
"iya, dan besok gue coba neror mereka"
"semoga aja berhasil dan gue ga perlu susah-susah buat habisin duit dan tenaga"
"Bodoh malah nyenggol" grutu Aran
Saat melihat Flora yang akan kembali ke dalam cepat-cepat Aran bersembunyi
"Hufhh untung aja ga liat gue" lalu ia kembali untuk ke kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
•224 (Today, tomorrow, Forever)•
Ficção Adolescente(Cerita ini hanya fiksi tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan tokoh didalamnya)
