Hufhh
Aldo menghela nafasnya jengah melihat pria yang sudah hampir 2jam duduk dihadapannya itu hanya menunduk tidak bergeming sedikitpun meski wajahnya sudah babak belur.
"Lo beneran bisu apa gimana sih" Ucap Aldo penuh penekanan
"udah hampir 2jam gue nungguin jawaban dari lo dan lo cuma nunduk kaya orang dongo tau gak sih! Flashdisk gue juga lo ancurin anjing, bangsat, babi, emang lo"ucapnya dengan emosi yang menggebu-gebu
Pria dihadapannya itu hanya melirik Aldo sekilas yang membuat Aldo semakin ingin membunuhnya saat ini juga.
"Ngomong woy, tinggal ngaku aja siapa yang nyuruh dan lo bakal bebas dari sini!"
"Udah Bos biar saya urus nanti"
"ya udah gue balik dulu Om, soal rekaman itu anak buah lo bisakan nyari lagi?"
"Bisa nanti saya kerahin semuanya"
Aldo berdiri dari duduk sebelum pergi ia menendang kursi yang dudukin Pria tersebut.
"Buat dia sengsara dulu disini"
"Oke bos, hati-hati dijalan"
"hmm"
Didalam mobil ia menatap layar ponselnya yang menampilkan foto seseorang yang tengah tersenyum manis disana, Foto yang ia ambil tahun lalu membuat dirinya rindu dengan Ashel, didalam hati kecilnya ia sangat ingin bertemu dengan Ashel.
Namun jika teringat kejadian kemarin hatinya berubah jadi benci.Aldo menghidupkan mesin mobilnya dan langsung pergi dari sana, sepanjang perjalanan ia hanya fokus menyetir dan menikmati lagu yang ia putar disana.
"Gini banget hidup gue ck"
Ucapnya lirih tiba-tiba satu kendaraan memepet mobil Aldo untung saja ia cepat menghindari itu, kalau tidak kecelakaan part 2.
"Anjing semua manusia rese banget sih" Ia benar-benar kesal
Sampai di apartemennya Aldo langsung masuk dan merebahkan tubuhnya yang terasa cape dan kepalanya yang terasa pening, beberapa menit kemudian kantuk menghampirinya.
••••
"Mau kemana shel?" tanya Anin yang tengah menonton tv
"Mau keluar dulu Bun"
"Sama siapa?"
"sendirian"
"Kenapa ga ajak temen kamu"
"Mereka sibuk Bun, aku berangkat sekarang ya gojeknya udah didepan"
"ga mau makan dulu" Ucap Anin sedikit berteriak karena Ashel sudah berlari keluar.
"ENGGAK NANTI AJA, ASSALAMUALAIKUM"
Ashel langsung membuka pintu rumahnya dan langsung naik gojek.
"Sesuai map ya mba?"
"iya pak"
Sebenarnya siang ini Ashel akan menemui Aldo entah mengapa ia ingin sekali menjelaskan apa yang terjadi kemarin, meskipun ia sakit hati dengan ucapan Aldo, namun ia tau Aldo hanya emosi saat itu.
Sebelum menemui Aldo, Ashel menanyakan keberadaan Aldo saat ini kepada Shani, dan ia sudah diberi alamat apartemen Aldo.
"udah saya bayar ya pak"
"iya mba"
Ashel melihat gedung apartemen yang menjulang tinggi dan terlihat megah dari luar, ia langsung masuk di lobby ia kembali dibuat kagum dengan interior yang begitu megah.
Tanpa ragu Ashel langsung melangkahkan kakinya ke apartemen Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
•224 (Today, tomorrow, Forever)•
Novela Juvenil(Cerita ini hanya fiksi tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan tokoh didalamnya)