CIIEE RAJIN
🙈
HABIS INI KAYAKNYA NUNGGU
10 VOTE + 10 KOMEN DULU
BARU UPDATE PART 19🙉
BAB YANG SEBELUM-SEBELUMNYA JUGA MASIH DIKIT YANG MAU VOTE & KOMEN
🙊
SORE INI LAGI HAPPY, HAPPY READING!
.
.
.Pagi hari di kontrakan Mikayla. Gadis itu sedang mandi, sementara Tiara memasak nasi goreng untuk sarapan bersama.
Dering terdengar dari ponsel Kay, Tiara sedikit mengintip, menemukan nama 'Kak Ken' di sana.
"Ken nelepon Kay sepagi ini? Ada apa?" batinnya bertanya. "Kay, ponselmu bunyi."
"Oh, iya, Kak." Kay keluar dari kamar mandi dengan kepala terbungkus handuk kecil, ia segera mendial panel hijau sembari berjalan menuju kursi depan televisi.
"Halo, Kak?"
"Kay!" Nada jawaban dari seberang sangat bersemangat.
"Ada apa?"
"Kay, operasi Thalita berhasil. Lancar, Kay."
"Beneran?" Kay tanpa sadar berdiri dari duduknya. "Alhamdulillah, Ya Allah. Terus gimana keadaan Tata sekarang?"
"Masih dalam masa kritis 48 jam. Gapapa, ini kondisi yang biasa terjadi pasca operasi."
"Ooh, oke. Selamat, Kak. Apa aku bilang, Kak Ken bisa, kan?"
Ken terkekeh di sana, tapi di sini Kay seolah bisa melihat senyuman manis dan eye smile-nya yang menawan.
"Makasih ya, Kay."
"Aku gak ngapa-ngapain, semua karena kerja keras Kakak dan tim."
"Nanti pas Thalita sadar, kamu mau jenguk dia?"
"Mau dong. Mm, apa aku beliin dia boneka lagi ya, Kak? Buat temennya Ciki."
"Boleh."
Kay masih berbincang dengan Ken di telepon ketika Tiara menata sarapan di atas meja. "Udah dulu ya, Kak?"
"Okey."
Kay menyimpan ponselnya, bersamaan dengan Tiara yang duduk di sampingnya sembari mengisi piring dengan nasi goreng.
"Te- telepon siapa?" Tiara bertanya ragu.
"Kak Ken."
"Ooh," Tiara manggut-manggut. Entah mengapa rasanya tak nyaman. "Kamu ... "
"Ya?" Kay menantikan apa yang akan Tiara katakan.
Tapi Tiara hanya menggeleng sekali dan berkata, "gapapa, cepet dihabisin keburu dingin."
Ya, cepat sebelum dingin. Kehangatan seseorang juga bisa seperti sepiring nasi goreng, bukan?
●○●○●
Sepertinya semenjak bertemu Ken, kehidupan Kay membaik. Jarang lagi ia temui hari-hari sial seperti yang dulu sering terjadi.
Tapi hari ini berbeda. Kay ketiban sial beruntun. Jadi ceritanya, Kay pergi ke toko boneka untuk membelikan Thalita boneka kelinci baru berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Luka
Novela JuvenilKay sudah pernah bodoh dalam mencintai Ken. Mengejar, berkorban, banjir air mata, dikecewakan, dihempaskan harapan, dinomorduakan ... semua sudah Kay rasakan. Kay lelah, lalu Tuhan mengistirahatkannya dengan sebuah kecelakaan yang membuatnya terbari...