30. Hancur Berantakan

216 20 5
                                    

Haiii aku balik lagiiii

Enggak molor kaaaannn hehey

Kalian jangan lupa jaga kesehatan yass

Ini aku barusan nulis, belum direvisi

Bantu tandain typo yaaa

Selamat membaca!

✨✨✨



Ken menjemput Kay di kontrakan untuk berangkat ke bandara bersama.

"Sebelumnya sudah pernah naik pesawat?" tanya Ken saat di mobil.

"Pernah, tapi udah lama banget. Mungkin pas umurku masih 10 tahun. Waktu itu Papa lagi sukses-suksesnya. Kita sekeluarga besar diajakin Papa jalan-jalan ke Raja Ampat.

"Papaku hebat. Papa yang paling berjasa di keluarga kita. Tapi, saat Papa jatuh sakit, keluarganya justru buru-buru mengamankan harta. Gak peduli sama kondisi Papa.

"Bersikeras harta Papa udah habis buat pengobatan Papa dan Mama. Bahkan untuk aku, satu-satunya anak Papa, mereka gak nyisain sepeser pun. Mereka ngusir aku sama Mama."

Mikayla berdecih, bahunya terangkat dengan bibir yang perlahan mengembangkan senyuman remeh.

Ken yang sedang menyetir, menoleh sekilas. Menepuk bahu Kay dua kali. "Masa lalumu berat, ya? Kenapa kamu bisa melalui? Apakah karena kamu gadis hebat yang kuat?"

Kay tersenyum kecil mendengar suara Ken yang dibuat-buat mirip kakek tua.

"Hai, Gadis, kamu tersenyum. Senyummu manis sekali. Selamat, masa lalu dan semua orang yang kejam itu sudah berhasil kamu kalahkan!"

Lagi, Ken menggunakan suara yang sama. Kini senyum Kay semakin lebar. Ia bahkan tertawa geli.

"Di mana wibawa Dokter Keanu? Mana ada dokter ganteng suaranya gitu?"

"Dokter Keanu sedang melayani pasien spesial, jadi suaranya juga harus spesial."

Kay semakin tertawa, "Hahaha! Udah, Kak, udah. Fokus nyetir aja."

Ken diam, namun pikirannya ribut. Dulu, gadis yang duduk di sampingnya. Gadis yang bercerita tentang masa-masa sulitnya. Gadis yang dihiburnya, bernama Tiara.

Dulu, semua hal konyol pernah Ken lakukan untuk menyenangkan Tiara. Yang ia dapat sebatas senyuman. Tapi sudah cukup baginya saat itu.

Kini, hanya dengan sedikit effort, gadis baru yang duduk menemaninya menyetir mobil ini sudah tertawa begitu riangnya.

Aku baru sadar, beginilah rasanya dihargai. Tentang dia yang namanya masih tersemat di hati, sudah saatnya kamu usir pergi. Ucapkan selamat datang pada sosok baru yang membuatmu tenang.

Janji Ken dalam hati.

●○●○●

Villa yang dipilih untuk gelaran acara pernikahan Tiara benar-benar menakjubkan. Pemandangan laut biru, pasir putih, lambaian daun kelapa, serta langit yang dipenuhi burung saat senja tiba. Indah tiada duanya.

Kay tiduran cantik di kursi pantai. Di balik kacamata hitamnya, gadis itu memejamkan mata. Merilekskan otot yang beberapa hari lalu dibuat tegang oleh projek filmnya.

Seseorang tanpa permisi mencabut kacamata Kay. Membuat Kay mendengus kesal, mau tak mau bangkit dari rebahan cantiknya.

"Tatjana! Please, jangan ngerusak liburan pertama gue di Bali dalam 25 tahun hidup!"

Hai, LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang