Hai, Luka

08. Sampai Jumpa Mama

¤ MAULID NABI SAW ¤

Perbanyak sholawat.
Semoga kelak di akhirat, kita termasuk umat yang layak mendapat syafaat.

Aamiin.

¤¤¤¤¤

Lama gak update kan, Guys. Maaf ya, aku kasih kompensasi. Bab ini panjang. Lebih dari 2.100 word.

Komen yang banyak 🥳🤠

¤Happy reading!¤

.
.
.

Achondroplasia. Sebuah kelainan fisik dengan ciri umum; bertubuh pendek, berkepala besar dengan dahi menonjol, gigi tidak rata, serta kaki berbentuk O ini terjadi pada sekitar 1 dari 40.000 kelahiran.

Salah satu komedian tanah air ada yang menderita kelainan tersebut. Namun beliau masih bisa berjalan, tidak seperti mama Kay yang terus bergantung pada kursi roda. Pengucapan lisan mama Kay pun tidak sefasih orang pada umunya. Dengan kata lain, celat.

Setelah tak sadarkan diri lebih dari 72 jam, Kay bersyukur sang mama akhirnya siuman. Tapi Kay tidak tahu mengapa ... mengapa mamanya mengatakan ingin pergi?

Apakah selama ini Kay kurang baik dalam merawat mamanya? Apakah sang mama tidak puas akan pelayanan yang Kay berikan?

Ya, Kay memang tidak pandai mencari uang. Meski kontrakan yang mereka tempati kini tergolong layak huni, tapi tidak senyaman rumah mereka dahulu.

Kay tidak mampu membelikan mamanya makanan penuh gizi. Kay tidak mampu membelikan mamanya vitamin secara rutin tiap bulan.

Kay memang gagal. Gagal dalam memuliakan satu-satunya pintu Surga yang tersisa. Kay gagal mengamalkan ilmu birrul walidain --berbuat baik pada kedua orang tua.

Kay bukan anak berbakti. Mungkin itulah mengapa mamanya memilih pergi.

"Mama sudah memutuskan, Mama akan ikut Dokter Wijaksana ke Eropa."

"Kenapa, Ma?"

"Mama ingin berobat, Mama ingin bisa berjalan."

"Kalau gitu biar Kay temani ya, Ma? Kita sama-sama pindah ke sana, gimana?"

"Memangnya kamu punya uang untuk bertahan hidup di sana? Punya uang untuk membeli tiket pesawat? Tidak, kan? Untuk apa kamu temani Mama?"

"Ma, tapi ... Mama sama siapa nanti di sana, Ma? Siapa yang akan urus Mama?"

"Mama bisa jaga diri Mama sendiri, Kay! Jangan meremehkan Mama!"

"Bu- bukan gitu maksud Kay, Ma. Kay cuma- "

"Keluar kamu."

"Ma?"

"Mama bilang keluar, Kay! Jangan halangi Mama untuk mendapat kehidupan yang lebih baik!"

"Mama ... "

"Cukup. Apa perlu Mama memohon? Apa perlu Mama mencium kaki kamu dulu?"