Hai, Luka

21. Kelinci Kecil

MEET AGAIN PAIN AGAIN
ganti judul dan cover ya, Guys..

Alurnya masih sama kok

Gimana menurut kalian wajah baru ini?

.
.
.

Crying Fairy

Alkisah, sebuah negeri peri bernama Miracle Land memiliki tujuh tingkatan peri ; Immortal Fairy, Bright Fairy, Cloud Fairy, Air Fairy, Ocean Fairy, Fauna Fairy dan Flora Fairy.

Terletak di hutan atas awan dengan musim salju sepanjang tahun, namun masih memiliki tiga musim lainnya seperti panas, semi dan gugur.

Tujuh tingkatan peri tersebut memiliki tugas sesuai nama masing-masing. Misalnya Flora Fairy, peri taman. Tugasnya adalah semua yang berkaitan dengan tanaman di Miracle Land.

Flora Fairy adalah tingkatan terendah. Salah satu perinya bernama Sapphire, peri cacat yang terlahir tanpa sayap. Juga dari keluarga yang biasa-biasa saja.

Meski tak bersayap, Sapphire dikenal sebagai peri cerdas yang kerap memberikan inovasi pada pengolahan lahan dan tanaman. Sapphire adalah peri kesayangan semua peri Flora Fairy.

Di usianya yang ke 500 tahun, Sapphire direkrut masuk kerajaan sebagai siswi kehormatan bersama 11 peri lainnya.

Jika dalam kurun waktu 100 tahun bisa memenuhi semua standar ketetapan, kesebelas peri tersebut akan dinaikkan derajatnya beserta keluarganya. Bukan tidak mungkin juga mampu menduduki posisi penting di tatanan negara.

Tahun direkrutnya kesebelas peri bersamaan dengan tahun dimulainya pemilihan calon penerus tahta negeri peri Miracle Land.

Satu dari lima kandidat terpilih bernama Phillip, putra ketiga raja Miracle Land yang sekarang. Dari tingkatan tertinggi, Immortal Fairy.

Peri lainnya, sekaligus satu-satunya kandidat yang bukan putra kandung raja adalah Mervo, seorang peri dari tingkatan kedua, Bright Fairy.

Program kerja yang mulai digarap Phillip dan Mervo hampir sama, yaitu bahan pangan. Dalam hal ini, dari kesebelas peri yang baru direkrut, Sapphire-lah yang paling cocok dijadikan Tim Sukses.

Selama 70 tahun bekerja sama, Sapphire, Phillip dan Mervo menjelma menjadi trio. Mereka mengaku bersahabat, namun nyatanya benih-benih rasa yang tidak semestinya ada mulai bertunas.

Sapphire jatuh cinta pada putra peri paling agung, Phillip. Sementara Mervo si peri tengil jatuh cinta pada keceriaan Sapphire yang tiada habisnya.

Perasaan Mervo tidak pernah hilang bahkan setelah mengetahui yang dicinta mencinta sahabatnya.

Pun dengan Sapphire. Rasa itu terus ia pupuk meski negeri peri Miracle Land bising akan kabar perjodohan fenomenal antara Phillip dengan Willow, seorang putri dari petinggi peri tingkat tiga, Cloud Fairy.

"Rasa tidak boleh dibiarkan lapuk begitu saja. Seperti benih, ia berhak bertunas, berhak bertumbuh dan berbunga meski kelak memilih layu bila kumbang incarannya memilih bunga lainnya."

●○●○●

Kay menyudahi dulu tulisannya. Ia memindah file tersebut ke flashdisk merah muda yang baru dibeli tadi saat perjalanan ke kafe bersama Ken.

Berniat mempercantik tampilan flashdisk barunya, Kay mencari gantungan kunci teratai milik sang mama untuk digantungkan di sana.

Kay sudah merogoh saku baju, berkali-kali membuka tas, mencari di kolong meja, namun tidak juga ditemukan.