1

2.6K 111 3
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 07.00 WIB menandakan sudah waktunya SMA Garuda melaksanakan upacara bendera. Rutinitas yang dilakukan oleh SMA Garuda dan SMA lainnya di setiap hari Senin pagi sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran.

Siswa-siswi yang sudah berada di dalam kelas maupun di luar kelas mulai berbondong-bondong untuk mengisi barisan di lapangan upacara. Sudah mulai terlihat juga barisan yang rapi urut dari kelas X sampai kelas XII baik jurusan IPA,IPS,dan Bahasa.

Ada beberapa peraturan SMA Garuda yang mungkin sedikit berbeda dengan SMA lainnya. Peraturan ini dibuat dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah atas hasil rundingan para dewan guru dan anggota OSIS. Peraturan yang bertujuan untuk menertibkan dan meningkatkan sikap kedisiplinan kepada semua warga sekolah.

Salah satu peraturannya adalah ketika waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB pintu gerbang SMA Garuda sudah harus ditutup dan tidak ada satu orang pun yang boleh masuk,entah itu murid maupun guru yang terlambat. Sesuai kesepakatan bersama,pihak sekolah memberikan toleransi 30 menit. Dalam kisaran waktu tersebut,digunakan oleh anggota OSIS yang berjaga didepan gerbang sekolah untuk menulis siapa saja murid yang terlambat kedalam buku pelanggaran siswa. Setelah anggota OSIS menulis nama dan kelas murid yang terlambat,barulah anggota OSIS mempersilakan untuk masuk. Jika ada murid yang tiba didepan gerbang SMA pada saat proses upacara bendera berlangsung,wajib untuk mematikan mesin kendaraannya. Dan baru diperbolehkan masuk dengan cara mendorong kendaraannya tanpa menyalakan mesin untuk masuk kedalam area parkir.

"Woi buka dong. Kenapa ditutup sih?" ucap siswi yang memakai helm full face berwarna hitam.

"Masih ada satu menit belom jam tujuh kenapa udah di tutup? Woi buka!" sambil menekan klason motornya yang sangat keras itu.

"Yaelah kurang satu menit doang udah ditutup gerbangnya. Korupsi waktu nih OSIS nya!"

Lalu terdengar sorakan murid terlambat lainnya, "HUUUUUUUU" ucap mereka begitu kompak. Dan diiringi dengan protes murid lainnya seperti :

"Buka deh buruan. Gue udah mood sekolah,jangan sampe gue pulang lagi nih."

"Iya nih. Buka dong gue belom ngerjain pr juga nih."

"Ayo woi buka panas nih!"

Seseorang yang menjadi sasaran omelan murid terlambat itu adalah siswi yang memakai jas hitam alias jas anggota OSIS. Tepatnya seorang gadis yang sedang berdiri di pos satpam yang bersebelahan dengan gerbang SMA Garuda itu. Ia ditugaskan oleh ketua OSIS untuk berjaga dan mencatat siapa saja yang telat pada pagi hari ini. Dengan percaya diri dia berjalan maju dan sedikit berjinjit untuk melihat seberapa banyak murid yang terlambat hari ini. Serta memfokuskan pandangnya pada nama dan bed kelas murid yang terlambat satu persatu.

Ia tampak sedikit kesal dan marah karena menurutnya,orang-orang yang menyorakinya tadi adalah orang yang tidak sadar akan kesalahannya. Karena mereka semua tidak disiplin waktu,akibatnya mereka terlambat. Ya walaupun jam masih menunjukan pukul 06.59 WIB, baginya tetap saja terlambat karena jadwal masuk sudah ditetapkan yaitu pukul 07.00 WIB.

Dia berfikir,dia dan orang-orang yang ada dihadapannya sekarang adalah dua orang yang memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Dalam pribahasa mereka bagai langit dan bumi. Apalagi dia dengan seorang siswi yang pertama kali meneriaki dan membunyikan klason motor untuknya.

Asa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang