10

691 62 0
                                    

Hari ini Shani tidak terlambat seperti kemarin,karena pagi ini ia tidak sarapan dirumah. Shani menduga dirinya bisa terlambat kemarin karena pagi sebelum berangkat kesekolah ia sarapan terlebih dahulu. Ditambah Shani begitu menikmati masakan Bi Ijah yang sangat lezat dan membuat Shani menambah porsi makannya. Makanya,Shani meminta Bi Ijah untuk menyiapkan sarapan untuk dimasukan kedalam tempat bekal saja untuk menghindari kejadian kemarin.

"Selamat pagi ketua OSIS yang saya cintai dan saya banggakan." ucap Shani ketika melihat sahabatnya yang sudah datang lebih pagi darinya.

"Kemarin dateng-dateng mukanya kusut,sekarang cengar-cengir ga jelas. Lo kesambet ya Shan?" Jinan sambil memegang kening Shani.

"Gue seneng salah. Gue marah-marah salah. Gue selalu salah mulu dimata lo Nan." ucap Shani yang kesal dengan perlakuan Jinan.

Bel masuk pun berbunyi,tanda menunjukan pukul 07.00 WIB. Jam pelajaran pertama pun dimulai. Proses belajar mengajar berjalan seperti biasa. Setelah tiga jam berlalu,bel pun berbunyi artinya sekarang memasuki waktu istirahat pertama.

"Kekantin yuk." Ajak Jinan pada teman sebangkunya yang masih duduk dibangku kelas.

"Gue temenin deh lo makan dikantin. Gue bawa bekal ini kekantin. Gue bawa bekal,dimasakin Bi Ijah tadi." jawab Shani sambil ngeluarkan bekalnya dari tas.

"Yah kok Bi Ijah cuma buat satu sih. Punya gue mana?" tanya Jinan sambil membuka tas Shani kembali. Jinan memastikan siapa tau Bi Ijah juga menyiapkan bekal untuknya.

"Dih. Lagian sih lo sok ide berangkat sendiri,jadinya gue cuma bawa satu." jawab Shani dengan nada mengejek.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Setelah berpamitan dengan Bi Ijah,Shani berjalan kedepan untuk mampir kerumah Jinan. Niat Shani mengajak Jinan untuk berangkat bersama tetapi saat Shani ingin mengetok rumah Jinan,Kak Gaby keluar.

"Hai Kak Gaby. Jinannya masih didalem ya?" ucap Shani agak canggung karena tangannya masih berada didepan pintu dan dengan cepat merubah kepalan tangannya yang tadinya berniat untuk mengetuk pintu menjadi lambaian tangan.

"Jinan udah berangkat. Barusan banget. Katanya helmnya masih ada di kamu kan,jadi dia berangkat naik mobil." ucap Kak Gaby sambil menutup pintu rumahnya dari luar.

"Iya sih. Yaudah kalo gitu Shani juga pamit berangkat." pamit Shani kepada Kak Gaby.

"Iya Shan ati-ati ya" balas Kak Gaby sambil bersiap-siap melakukan stretching di depan rumah. Karena ia ingin lari pagi dihari libur kerjanya.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

"Lo mau pesen lagi ga? Biar gue pesenin sekalian?" tanya Jinan pada Shani yang sudah duduk lebih dulu di kursi kantin.

"Engga.Udah lo aja yang pesen. Gue makan bekal ini aja." balas Shani sambil menunjuk bekalnya.

"Yaudah gue pesen makanan dulu ya." kata Jinan yang hanya dibalas Shani dengan anggukan kepala.

Sambil menunggu Jinan mengantri di kantin,ia melihat disekitarnya bahwa banyak sekali siswa yang masih mengantri bahkan tidak kebagian tempat duduk. Shani bisa melihat banyak sekali aktivitas murid yang tidak sepatutnya dilakukan di kantin. Ia melihat ada segerombolan murid yang sedang bermain bola basket ditengah keramaian kantin. Shani baru menyadari ternyata gerombolan itu adalah anak-anak basket SMA Garuda.

Asa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang