35

801 95 7
                                    

SPESIAL UPDATE KARENA ADA YANG ULTAH
UCAPIN DULU, BARU BACA INI 👊🏻

Shani masih terpaku pada gadis yang sedang melangkahkan kakinya untuk pergi dari hadapannya. Shani menahan tawanya, karena ia melihat tingkah laku Sisca seperti anak kecil yang sedang marah. Pasalnya, Sisca menghentakan kakinya sepanjang jalan ditambah lagi ia bergumam dengan dirinya sendiri. Itu benar-benar sangat mengemaskan.

"Kak Shani."

"Hai Shel, ngagetin aja sih."

"Aku dari tadi disini lho. Bahkan aku udah berkali-kali manggil kak Shani, tapi kak Shani masih fokus ngeliatin kak Sisca."

"Dih. Siapa juga yang ngeliatin Sisca, ngaco kamu."

"Kak Shani kok tumben sih ikut acara sekolah. Aku jarang banget lho liat kak Shani ikut acara sekolah kayak gini."

"Emang orang kayak aku gak boleh atau gak pantes ya ikut acara sekolah kayak gini?"

"Ih bukan gitu maksud aku."

"Hahaha, iya-iya aku bercanda. Kamu orang keseribu kayaknya yang udah nanyain tentang ini. Nih aku jawab untuk terakhir kalinya ya, aku ikut acara ini karena dipaksa Jinan."

"Dipaksa kak Jinan?"

"Iya. Kata dia kalo aku gak ikut acara prokernya dia, aku bukan temennya lagi."

"Hahaha, kak Jinan lucu banget ngambeknya."

"Aneh emang tu orang." ucap Shani sambil mengelengkan kepalanya.

"Oh iya, kamu ngapain disini? Kan stand sama lapangannya ada disana." tunjuk Shani pada lapangan SMA Patriot.

"Aku habis dari toilet, tuh disitu." balas Ashel sambil menunjuk pintu toilet yang ada tepat berada disamping Shani.

"Oh. Sekarang kamu mau kemana?" tanya Shani.

"Ke stand bazzar sih kayaknya, aku laper soalnya."

"Yaudah yuk kesana. Aku temenin gapapa kan?" tawar Shani.

"Ya gapapa lah. Harusnya aku yang tanya ke kak Shani. Itu fansnya gapapa kalo kita jalan berdua kesana?" ucap Ashel sambil menunjuk kearah segerombolan murid yang sedari tadi masih memperhatikan Shani dari jauh.

"Udah biarin aja. Pura-pura gak liat aja, biar mereka capek sendiri."

"Ayo, kenapa malah bengong sih Shel." ucap Shani dengan cepat meraih tangan Ashel untuk ia genggam.

Shani dan Ashel pun berjalan menuju stand bazzar milik para murid SMA Garuda maupun SMA Patriot. Setelah mereka sampai disana, mereka bisa melihat bahwa stand-stand milik para murid sudah mulai sepi, bahkan hanya menyisakan beberapa stand saja.

"Yah, kayaknya udah pada habis semua deh kak makanannya."

"Iya nih. Kamu udah laper banget?"

"Lumanyan sih kak."

"Atau mau makan dikantin aja?"

"Boleh sih. Tapi kaka tau kantinnya dimana?"

"Tau kok, yuk." ajak Shani.

Saat Shani dan Ashel ingin beranjak ke kantin, tiba-tiba ponsel milik Ashel berbunyi.

"Eh bentar kak, ini mama telfon." ucap Ashel sambil menunjukan layar hpnya.

"Yaudah diangkat dulu gih."

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

"Halo mah."

"Halo sayang. Kamu masih di SMA Patriot?"

"Iya mah, kenapa?"

Asa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang