25

592 65 0
                                    

Hari berlalu begitu cepat, dimana murid SMA Garuda melalui hari demi hari dengan cukup berat. Khususnya murid kelas XII karena mereka sudah memasuki tahun ajaran terakhir. Begitu juga dengan masa jabatan para pengurus atau anggota OSIS yang sebentar lagi akan habis. Habisnya masa jabatan mereka, ditandai dengan adanya proyek kerja sama antara OSIS SMA Garuda dan OSIS SMA Patriot. Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh kedua SMA tersebut, diantaranya bazzar produk murid, pertandingan beberapa cabang olahraga, dan ditutup oleh pentas seni. Nantinya hasil penjualan bazzar produk para murid akan didonasi kepada orang-orang yang membutuhkan. Harapannya, proker ini dapat membawa manfaat. Tidak hanya bagi para penyelenggara tetapi juga bisa bermanfaat bagi orang-orang diluar sana yang lebih membutuhkan.

"Temenin gue yuk Shan. Gue mau cari barang-barang buat dekor acara proker kita." ucap Jinan.

"Kita? Lo aja kalik, gak usah ajak-ajak gue."

"Lagian kan lo punya punya banyak anak buah, harusnya lo ajak mereka aja."

"Atau engga lo suruh mereka aja, kan lo ketuanya." ucap Shani yang tengah fokus bermain PS yang ada dikamar miliknya.

"Ayo buruan anterin gue. Keburu sore nih, ntar macet." ucap Jinan yang sudah beranjak dari tempat duduknya dan mendekat kearah Shani.

"Bentar-bentar, ini satu lap lagi gue menang. Kalo gue menang, gue bakal dapet karakter sama mobil baru." ucap Shani yang sedang asik memainkan game balapan mobil.

"Ah elah lama." ucap Jinan mematikan PS Shani.

"Nan, lo apa-apa sih." ucap kesal Shani.

"Makanya ayo buruan anterin gue."

"Ah anjing. Orang lagi seru-serunya juga malah diganggu." ucap Shani dengan nada kesal sambil membanting stik PS nya ke kasur.

"Katanya lo kangen sama gue, udah lama kan kita udah gak jalan keluar." ucap Jinan sambil berusaha memeluk tubuh Shani.

"Najis banget. Ngapain meluk-meluk segala sih." ucap Shani yang tak bisa menghindar dari pelukan Jinan.

"Minggir, mending lo sekarang turun kebawah tunggu dimobil. Gue mau ganti baju dulu."

"Yaelah tinggal buka aja kali Shan." ucap Jinan dengan tatapan mesum.

"Dasar mesum." sambil melempar bandal yang ada di kasur Shani.

"Aduh sakit Shan."

"Iya-iya, ini gue turun." ucap Jinan sambil meninggalkan kamar Shani.

Jinan memuruni satu persatu tangga rumah Shani. Jinan langsung meyapa Bi Ijah yang sedang membersihkan ruang tamu rumah Shani.

"Mau dibantuin ga Bi?" tanya Jinan.

"Eh gak usah Non Jinan."

"Loh kok Non Jinan turun? Mau pulang ya?" tanya Bi Ijah.

"Shani diatas lagi ganti baju, kita mau pergi soalnya."

"Mau kemana Non?"

"Kayaknya ke Mall sih Bi. Soalnya mau cari barang-barang buat acara besok di sekolah."

"Oh emang besok ada acara apa Non?"

"Banyak kegiatan sih Bi, ini juga kerja sama OSIS SMA Partriot."

"Oh gitu. Oh iya, nanti mau di masakin apa Non?"

"Gak usah lah Bi. Nanti biar Jinan sama Shani makan diluar aja."

"Tapi coba tunggu Shani dulu, dia mau gimana. Jinan mah ngikut Shani aja Bi."

"Oke Non."

Sepertinya Shani merasa dirinya sedang dibicarakan oleh mereka, akhirnya ia langsung turun dari kamarnya.

Asa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang