20

679 67 4
                                    

"Lo kesambet apaan Shan?Jam segini udah dikelas."

"Lo belom ngerjain PR dari Bu Ayu ya?" tanya Jinan keheranan karena Shani berangkat lebih awal darinya.

"Apaan sih gue udah ngerjain ya Nan."

"Gue dateng pagi salah. Gue terlambat diomelin."

"Yaelah gitu aja manyun bibirnya." ucap Jinan.

"Nah gini kan gue jadi bangga sama lo."

"Lo suka gue kayak gini Nan?"

"Iyalah. Soalnya lo berangkat pagi, jadi lo gak akan ditulis lagi dibuku pelanggaran siswa."

"Lo suka gue gak mandi kayak gini?"

"Hah? Lo gak mandi? Kok bisa?" teriak Jinan keheranan.

"Brisik banget sih. Gak usah teriak-teriak bisa ga?" ucap Shani menutup mulut Jinan.

"Jorok banget sih lo."

"Gue jelasin dulu boleh ga?"

"Apa buruan."

"Gue kemarin kan dari tempat biasa, nah gue ketiduran disana."

"Jadi semalem lo gak balik kerumah?"

"Enggak."

"Kan bisa mandi disana?"

"Gue gak bawa baju ganti, gue ga sempet pulang karena takut macet."

"Terus gue suruh Bi Ijah buat anterin buku pelajaran hari ini kesekolah pake paket online."

"Ada-ada aja sih lo Shan."

"Gue mau tidur lagi deh Nan. Ntar bangunin."

"Ini orang emang aneh sih kata gue." ucap Jinan.

Saat Shani ingin mengambil posisi tidur, terdengar suara bel masuk. Artinya Shani tidak bisa tidur karena jam pelajaran akan segera dimulai. Jam pelajaran pertama hari ini adalah mata pelajaran yang diampu oleh Bu Ayu. Bu Ayu sekaligus menjabat sebagai guru kesiswaan, artinya Bu Ayu bertugas untuk menertibkan siswa-siswi yang selalu melangar peraturan sekolah. Itu sebabnya Bu Ayu menjadi guru yang paling ditakuti oleh semua murid di SMA Garuda.

Proses pembelajaran pun berakhir. Para murid di kelas XII IPS 4 keluar secara berbondong-bondong untuk pergi ke kantin.

"Lo ga mau ke kantin Shan?" tanya Jinan kepada Shani.

"Engga Nan. Lo kalo mau ke kantin gapapa. Gue mau tidur aja dikelas." ucap Shani sambil mengambil kembali posisi tidur yang sama seperti tadi pagi.

"Ayo temenin makan, gue traktir deh." ucap Jinan sambil memegang tangan Shani dan mengacak-acak rambut Shani supaya ia bangun dari tidurnya.

"Eh Shan. Badan lo panas."

"Lo sakit ya?" tanya Jinan sambil memastikan keadaan Shani.

"Engga Nan gue gapapa. Gue cuma pingin tidur aja."

"Udah lo kekantin sana, keburu bel masuk." ucap Shani sambil membenarkan posisi tidurnya.

"Shan lo gila ya."

"Ini badan lo panas banget. Gue ambilin obat di UKS ya."

"Lo jangan kemana-kemana. Awas aja kalo gue balik lo ngilang." ancam Jinan sambil bergegas untuk ke UKS dan meninggalkan Shani di kelas.

Jinan berjalan menyusuri lorong kelas yang ramai karena saat ini jam istirahat. Saat Jinan sampai di ruang UKS yang cukup jauh dari kelasnya itu, ia melihat Sisca juga berada didalam ruangan tersebut.

Asa & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang