Siap baca endingnya? Let's go!
Tandai typo...•••••
Dengan mengelus perut buncitnya Arumi menelusuri mal mencari berbagai hiasan rambut ditemani Alif disampingnya.
Hari-hari telah berlalu kandungan Arumi saat ini sudah memasuki bulan kedelapan. Tak jarang Alif mendapatkan keisengan sang istri yang berdalih keinginan sang buah hati yang harus dituruti.
Tangannya sibuk memilah bando yang akan diambilnya. Ditangannya sudah ada dua, keduanya tampak lucu. Arumi jadi bimbang "Lucuan yang mana mas?" Tanyanya seraya mengangkat dua bando, yang satu berbentuk telinga kucing dan satunya teling beruang.
"Ambil dua-duanya aja, gak papa" Menurut Alif, kenapa hal sesederhana itu harus dipermasalahkan? Eh tapi sepertinya Alif lupa, perempuan itukan memang seperti itu, ribet!
Arumi menatap Alif sinis "Jangan ah! itu namanya boros mas Alif..."
"Gak boros habibati, beli dua bando juga insya Allah gak akan buat kita jadi miskin"
"Syuttt..diem fisha lagi pusing" Arumi meletakkan jarinya di bibir Alif meminta untuk diam lalu melanjutkan kembali acara memilihnya
"Hmm yang mana ya? Coba mas Alif nunduk"
Dengan sabar Alif menunduk mengikuti keinginan sang istri. Tiba-tiba sesuatu mendarat dikepalanya. Astaga! Apa ini?! Arumi memasangkan bando itu dikepalanya. Hilang sudah harga diri Alif sebagai lelaki tampan dan keren. Bayangkan saja, gayanya sudah keren, masa memakai bando? Tolong, jika saja ada pintu doraemon didekatnya ia akan masuk kesana. Alif raanya ingin hilang saja!
Berulang kali Arumi memasangkan bando tersebut ke kepala Alif menilai yang paling menarik dimatanya. Dan ya, Arumi sudah mendapatkannya. Ia memilih bando dengan telinga beruang saja. "Fisha mau yang ini aja"
Alif tersenyum mengusap kepala Arumi yang terbalut jilbab "Mau apa lagi?"
Arumi menelisik belanjaannya "Baju baby, buat fisha----Gak ada lagi, udah ayo ayo bayar" Dikarenakan mereka yang tidak mengetahui gander anak mereka, Arumi memutuskan untuk membeli satu pasang. Jika ditanya alasanya, biar menjadi kejutan nantinya.
Setelah selesai berbelanja, Alif dan Arumi langsung pulang ke rumah. Alif melirik kearah Arumi mengusap peluh disekitar pelipis istrinya. "Istirahat gih, pasti capek" Arumi mengangguk mengiyakan menyandarkan kepalanya dengan nyaman.
Tak ada obrolan hening hanya ada suara murottal yang mengelun memenuhi mobil tersebut hingga saat Arumi tiba-tiba berteriak.
"Mas Alif berhenti!"
Citt
"Astaghfirullah" Alif langsung merem mendadak mobilnya kemudian menatap Arumi panik.
"Kenapa, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Alif khawatir menatap Arumi yang menyengir tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Ning (End)
SpiritualGenre: Spiritual-Romance Start: 12 Mei 2023 Revisi: 29 Desember 2023 Ending: 10 Mei 2024 ❥Mendadak Ning Aku tidak pernah sekalipun menyesali takdir yang mempertemukan kita meskipun dengan cara yang salah bahkan mengikat kita dalam satu ikatan suci b...