Jika yang engkau senangi tidak Allah beri, maka belajarlah menyenangi apa yang Allah bagi
~Mendadak Ning~
••••
Sepasang pasutri itu saat ini sudah berdiri di dapur berniat untuk memasak bersama. Rencananya mereka akan membuat ayam tepung juga sayur sop sebagai makanan untuk siang ini.
"Paangin!" Titah Alif sembari menyodorkan apron nya pada Arumi.
Pergerakan Arumi yang sedang memasang apron terhenti kemudian menatap Alif jengah.
"Mas kan kan punya tangan sendiri. Digunain aja itu, punya tangan kok dianggurin!"
Laki-laki itu tersenyum miring "Yaudah. Cuman ngasih tau aja nih ya, nolak perintah suami itu, dosa lho" Ujar Alif menakut-nakuti sembari mulai membuka lipatan apronnya sendiri sesekali melihat Arumi, apakah ucapannya itu berhasil mempengaruhi sang istri?
Arumi merenung tak lama terdengar decakan dari bibirnya "Ck siniin!" Arumi meraih apron tersebut dengan kasar ditangan Alif lalu memasangkannya segera di leher suaminya itu.
"Galak banget. Itu juga gak baik loh" Alif terkekeh melihat wajah sebal Arumi. Ditariknya pinggang gadis itu untuk mendekat, mengikat tali apron tersebut di belakangnya dengan posisi saling memeluk.
"E-eh?" Sungguh, posisi mereka saat ini sungguh tidak aman untuk kesehatan jantungnya.
"Ikat aja supaya nggak capek kelilingi tubuh mas lagi"
Arumi mendengus malas, ia sudah hafal hal yang semacam ini "Modus!"
"Hehe nggak papa dong. Modus sama istri sendiri itu bagus, dapet pahala!"
"Iya sih tapi bikin jantungan tau nggak!"
Alif tertawa mendengarnya, ucapan Arumi selalu saja mengundang tawanya. "Jujur banget haha"
"Yaudah, ketawa aja terus, awas. Lepasin!" Ketusnya berusaha melepaskan tangan Alif dari pinggangnya.
Bukannya melonggar, Alif malah semakin mengeratkan pelukannya membuat wajah mereka berdekatan hingga Arumi bisa merasakan terpaan nafas Alif di wajahnya "Ap-apaan sih, jangan gini"
Alif dalam hati tertawa melihat wajah memerah Arumi yang sudah seperti kepiting rebus. Sepertinya menjahili gadis itu akan seru, wajahnya ia lebih dekatkan membuat Arumi reflek memejamkan matanya. Alif sudah tidak sanggup, sangat lucu menurutnya.
"Gemes banget ya Allah!" Pekiknya tertahan sambil menarik pipi Arumi.
"Adwuh mwas Alif swakitt" Arumi melepaskan paksa tangan Alif di pipinya dengan kasar "Sakit" Rengeknya dengan mata yang sudah berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Ning (End)
SpiritüelGenre: Spiritual-Romance Start: 12 Mei 2023 Revisi: 29 Desember 2023 Ending: 10 Mei 2024 ❥Mendadak Ning Aku tidak pernah sekalipun menyesali takdir yang mempertemukan kita meskipun dengan cara yang salah bahkan mengikat kita dalam satu ikatan suci b...