Prolog

7.3K 367 47
                                    

kekerasan ⚠

Note:

Harap bijak dalam membaca, cerita kali ini yang gue bawa cukup menguras emosi
Dan apabila ada kesamaan nama tokoh NPC harap di ma'lum.













"Sorry g-gue gak sengaja, pliss maafin gue"...

"Orang cupu kaya lo itu gak pantes di kasihani tolol"....

"Pliss tom sorry, g-gue beneran gak sengaja"....

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Bawa dia ke Rooftop"

Menyeret orang seperti tak ada beban, mereka membawa siswa itu dari kantin ke atas gedung sekolah

Brukk

Orang tadi di lempar dengan cukup keras, dia menangis dan meringis kesakitan, tangan nya tergores, darah segar mengalir cukup deras

"Ini akibatnya kalo lo berani nyari masalah sama gue"

Tomi Arhandi Permana

Anak seorang kolektor, bisnis orang tuanya ada dimana-mana, Anak yang kurang kasih sayang orang tua, namun tak pernah sedikit pun kekurangan harta benda

"Heh setan, lo tau kan konsekuensi kalo nyari masalah sama gue" Ujar Tomi, dia menjambak rambut pria tadi

Bugh

Bugh

Bugh

"Heghh, Arghhh, hiks ampun tom, g-gue udah gak kuat" Tendangan terakhir mengenai Ulu hati nya, batuk yang di sertai darah itu membuat Tomi semakin terhibur

"Guys pegangin dia" Dua teman Tomi saling memegang kedua tangan orang tadi dari kiri kanan nya

"Plis thom maafin gu- heughh" Belum sempat dia menyelesaikan ucapan nya, perut nya harus kembali menerima pukulan

" jadi samsak gue lo sekarang, udah lama gue gak seneng-seneng kaya gini" Seringai nya, melihat orang yang tak berdaya adalah kesenangan nya

Bugh

Bugh

Bugh

"Huh baru gitu doang udah pingsan, lepasin guys, kita cabut" Orang tadi terkapar lemah tak berdaya, tak ada uluran tangan yang membantu nya

Dari kejauhan ada seseorang yang memantau, tak lupa ia merekam kejadian tadi

"Akhirnya gue dapat bukti buat pengaduan, kalo guru-guru tolol itu tunduk sama lo, dan gak berani buat ngusut lo, biar gue yang bertindak"

"Maaf Pero gue gak bisa nolongin lo"

-
-
-
-
-
-

*rekaman Video

Menampilkan siswa tadi yang sedang melakukan tindak pembulian

*Sekretariat Agensi Rahasia

"Dia anak seorang kolektor terkenal, anak yang tumbuh besar tanpa kasih sayang, anak yang selalu berkecukupan" Pria paruh baya tengah berdiri tegap menjelaskan perihal apa isi dalam video

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang