TRL. 12

2.1K 240 10
                                    

Kenzie dan Shani selesai mengisi perut mereka, dan saat ini keduanya kembali masuk ke dalam mobil,

"Ko dia jalan duluan sih, harus nya jagain aku kek dari belakang" Batin Shani kesal karena kenzie berjalan di depan Shani, mobil kenzie ia pindahkan tempat parkir nya tadi, di karena itu adalah jalanan umum, alhasil keduanya kini harus berjalan cukup jauh menuju mobil nya

"Ih ngapain juga aku di jagain yah, aduhh ini pikiran lagi kemana sih argh" Gumam Shani kesal, Kenzie yang berjalan di hadapan nya pun menoleh karena mendengar ocehan Shani barusan

"Kenapa" Tanya Kenzie sembari menahan langkah nya

Shani yang di tanya seperti itu mendadak gugup, di tambah dengan tatapan Kenzie yang cukup intens ke arah nya

"Padahal kemarin biasa aja, huhh inget Shani dia itu partner kerja, dan dia anak bos kamu, jangan melangkah lebih jauh lagi" Batin Shani, dia menetralkan kembali emosinya yang tadi sempat naik turun

"Saya tidak apa-apa, ayo kita lanjutkan, bajingan itu pasti sudah sampai" Ucap Shani setenang mungkin, tapi percayalah jauh di lubuk hatinya dia tengah menahan senyum nya untuk tidak terlihat kenzie

"Lah Shani kenapa dah, aneh banget" Batin Kenzie dia kembali melanjutkan langkah nya

"KENZIE" teriakan melengking itu berhasil menghentikan langkah keduanya, Kenzie menoleh ke sumber suara "Olla" Gumam Kenzie

Ya olla yang memanggil Kenzie tadi, entah kebetulan yang di sengaja atau bukan, keduanya bertemu kembali di tempat ini "hai kenzie, gimana kabar lo" Tanya Olla

"Hai olla, kabar gue baik, lo gimana" Tanya balik Kenzie dengan senyum nya, olla sempat tersipu malu melihat senyum kenzie yang di berikan padanya

"E-eum itu anu, lo habis dari mana" Tanya Olla

"Ah itu, gue abis makan bakso barusan, tadi sekalian lewat mampir dulu" Tutur Kenzie

"Siapa cewe ini, so akrab banget sama Kenzie" Batin Shani menatap sinis ke arah olla

"Astaga Shani kamu kenapa sih, gak boleh julid ah" Batin nya lagi menyadarkan dirinya sendiri

Mata olla beralih pada sosok cantik yang berada di samping Kenzie "hai, siapa nya Kenzie" Tanya olla to the point

"Lah, gitu banget nanya nya, minta di cabein ni bocah mulut nya" Batin Shani kesal

"Saya Shani, dan saya bukan siapa-siapa nya Kenzie" Tutur Shani, Kenzie beralih menatap Shani "mau bales dendam ceritanya, e-eh tapi kan gakpapa, ah kenapa sih gue" Batin Kenzie

"Olla gue duluan yah, gue masih ada urusan" Pamit Kenzie, dia hendak menarik lengan Shani, namun sang empu mengelak

"Gausah pegang-pegang" Ketus Shani,dan langsung berjalan menuju mobil

"Lah kenapa tu anak" Gumam Kenzie

"Ken kenapa" Tanya olla

"Ah itu anu, gakpapa la, gue duluan ya" Kenzie langsung berjalan tanpa menunggu jawaban olla

"Yah padahal tadi mau minta dulu nomornya kenzie" Ucap olla lesu

Kembali pada shani dan juga kenzie yang sudah dalam perjalanan menuju tempat yang di maksud oleh Keynal tadi, dan di tengah perjalanan itu handphone kenzie kembali berdering, saat ia lihat nama sang papa yang tertera di laya

"Percakapan telepon

Keynal "hey anak nakal, kamu masih dimana, nanti dulu lah pacaran nya"

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang