Dalam perjalanan, Kenzie merasa sangat gelisah di campur dengan rasa penasaran nya. Mengapa bajingan itu ada di sekolah yang sekarang ia sedang tangani.
Kenzie beberapa kali mencoba menelpon seseorang namun hasil nya nihil, tapi Kenzie tetap mencoba hingga telepon itu tersambung
"Akhirnya lo ngangkat telepon gue" ucap Kenzie bersyukur
"Sorry ken tadi gue lagi belajar. Ada apa nih gak biasanya lo nelpon setelah sekian lama" jawab nya sembari terkekeh
"Apa Galen sama Brian masih ada di sekolah itu" tanya Kenzie
"Tiba-tiba banget lo nanya i-"
"Jawab gue cunguk, apa Alister bersaudara masih di sekolah itu" tanya Kenzie sedikit menyentak
"S-sebenernya mereka udah gak ada ken, setelah kalah dari lo waktu itu" ujar Leon
"Shit, berarti bener"
"Kenapa ken, apa lo tau tentang mereka sekarang" tanya Leon penasaran
"Mereka ada di sekolah Angkasa" ungkap nya
"Kenapa bisa mereka ada di sana" tanya Leon
"Gak tau, nanti gue hubungi lo lagi"
Tutt
"Apa yang sebenarnya mereka mau, kenapa mereka harus ada di sekolah Angkasa" monolog Kenzie
Tiba-tiba matanya memerah lengan nya mencengkram kuat-kuat setir mobil. "Gue bunuh aja sekalian sekarang" gumam nya.
Kenzie menambah kecepatan pada mobil nya agar bisa segera sampai. Bagaimana pun Shani bukan lawan yang sepadan dengan Galen.
___________
"Kapan kau akan sadar, aku sudah rindu dengan rumah, aku rindu keluarga ku. Aku tak bisa meninggalkan mu sebelum kau benar-benar pulih"
Kembali pada negeri Paman Sam yang dimana ada seseorang yang tengah terbaring dengan ratusan selang menempel pada tubuh nya.
"Dokter apa ada perkembangan lagi" tanya nya
"Nihil Tuan, dia masih belum bisa merespon" pria paruh baya itu menunduk lesu mendengar ucapan sang dokter
"Kenapa bisa jadi begini sih ya Tuhan"
"Apa yang kurang sekarang" tanya nya lagi pada sang dokter
"Saat ini sudah cukup, obat penopang hidup nya pun masih ada" pria paruh baya itu mengangguk
"Kalau begitu saya permisi dulu, jangan pernah tinggalkan dia sendiri mulai sekarang. Kalian bertiga harus terus memantau perkembangan dia dan melaporkan nya pada ku apapun itu" titah nya dengan tegas
"Baik Tuan" jawab ketiganya, di antara nya satu dokter dan dua asisten nya.
_______
Saat sampai Kenzie langsung berlari tampa mematikan mesin mobil nya, saat ini yang ada di pikiran nya ada Shani.
Terakhir yang ia lihat di monitor adalah Shani yang tengah di seret oleh Galen masuk ke dalam gudang itu
Kenzie berlari mengitari koridor sekolah, dia sudah tahu dimana letak gudang itu berada. Dari luar sudah tertera Gedung Aula tanpa basa-basi Kenzie mendobrak pintu itu
Brak
Terlihat Shani yang tengah kewalahan melawan Galen. Ya Galen, orang terakhir yang Kenzie kalahkan di SMA GALAXI
Semua yang ada di ruangan itu mengalihkan pandangannya ke sumber suara "K-Kenzie, kenapa bisa dia ada di sini" gumam Brian
"Keparat" umpat Galen

KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON
AzioneShani Alexa "Hahhh sudah lama tidak mencium bau aroma SMA" "selamat menjadi murid lagi shani" kenzie "Pintar sekali anak-anak sekarang, mereka bermain tanpa melibatkan tangan nya menjadi kotor, dan selalu saja bersembunyi di ketiak orang tuanya" "s...