TRL. 31

2K 232 25
                                        

Satu minggu sudah berlalu, setelah Kenzie memaksa Gracias untuk memeriksa keadaan nya ke rumah sakit tempo hari, kini Kenzie mengetahui apa yang di idap oleh wanita itu.

Sudah satu minggu ini pun keduanya absen untuk melakukan misi, karena kenzie juga belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Brian, kini Bian dan Bion sudah ada dibawah kenzie, jadi mereka akan memberikan informasi apapun terkait keamanan sekolah

"Ada sesuatu yang mau di beli gak" tanya Kenzie, mereka sedang menikmati waktu berdua sekarang, keduanya berkeliling Jakarta menggunakan mobil, membelah jalanan ibu kota yang macet itu.

"Tidak Kenzie" ucap Gracias,

"Lalu kenapa kamu murung begitu" tanya Kenzie dengan mata yang terfokus pada jalan

"Apa kau benar sudah mencintai ku" tanya Gracias, seketika Kenzie memberhentikan mobil nya di tepian jalan

"Huhft, aku sudah tidak bisa membantah perasaan ini Gracias" ucap Kenzie sambil menyandarkan kepalanya pada kursi

"Kamu mencintai ku bukan atas dasar kasian kan karena umurku mungkin tidak lama lagi" ucap nya lirih, dengan cepat Kenzie meraih satu lengan Gracias untuk dia genggam

"Ijinkan aku memberikan kebahagiaan walau hanya sesaat, Gracias aku mencintaimu bukan atas dasar kasihan atau pun apa lah yang ada di pikiran mu itu"

"Kau gadis centil yang tiba-tiba datang dan masuk ke dalam lingkungan ku, ya walaupun aku susah untuk mencintai mu, tapi kali ini aku serius dengan ucapanku ini" tutur Kenzie tulus, Gracias menitikan air matanya

"Kenapa kau menangis" tanya Kenzie sembari menyeka air mata Gracias dari samping

"Hiks, aku senang bisa bertemu dengan mu, temani aku di sisa hidup ku ini Kenzie" Kenzie sebenarnya menahan air matanya untuk tidak turun, kali ini dia benar-benar mengerti akan arti hidup yang sebenarnya, akan arti cinta yang sebenarnya, dan puncaknya mencintai adalah mengikhlaskan

"Apa kau akan memberi tahu Shani" tanya Kenzie

"Alexa tidak bisa di hubungi, sebenarnya aku sangat mengkhawatirkannya kenzie, tapi Alexa orang yang keras kepala, keinginan nya itu tidak bisa untuk di bantah" tutur Gracias

"Eum kenzie, a-apa kau masih mencintai Alexa" tanya Gracias

"Aku tidak akan berbohong kalau aku masih mencintai Shani, jujur saja aku belum bisa menghilangkan perasaan ku terhadap nya Gracias" ucap Kenzie, ia pikir Gracias akan marah, namun yang ada dia malah tersenyum ke arah Kenzie

"Jangan sampai hilang, suatu saat mungkin Alexa akan kembali kenzie" ungkap Gracias, Kenzie memberikan senyum manis nya, ia tarik Gracias ke dalam dekapan nya

"Minggu depan Kita nikah yah".....

"Minggu depan Kita nikah yah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Ekspresi Gracias)
______

Sementara itu di ruangan yang sangat tertutup dari dunia luar, ada satu orang yang sedang berlatih tinjunya, namun yang jadi samsak nya adalah manusia yang kakinya di gantung dan kepalanya berada di bawah.

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang