Srett
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Crat
"Eughhhh"
"Kau tahu apa yang membuatku senang"
"A-ampun, gue ngaku salah, pliss lepasin gue"
"Cihh anak muda zaman sekarang, sepertinya lidahmu pandai sekalian berkelit,kau merasa kelu" Tanya Shani
"E-enggak plis ampunin gue, g-gue gak akan pernah ngebully lagi hiks"
"Cuaca di Amerika saat ini cukup bagus, darah segar mu di campur dengan butiran salju kayanya menarik"
"Hiks enggak, enggak pliss maafin gue, gue masih mau hidup"
"Setelah membuat anak orang bunuh diri, kamu masih mengharapkan kehidupan"
"Pliss~ maafin gue" Ucap nya memohon
"Apa kau lihat belati yang sedang aku pegang ini, sekali tancap dan aku tarik, hmmm kayanya menarik" Shani memainkan belati yang ada di tangan nya dengan cara memutar nya
"M-ma papa bantuin aku hiks"
"Ck, hah anak bodoh, kau tidak ingat kita sedang berada di tempat seperti ini, Anak-anak seperti kamu itu seharusnya tidak boleh hidup dengan tenang baby" Ucap Shani di sertai dengan seringai
"Hiks, maafin gue"
Drtt drt drt
Tuan Keynal Calling
Shani "selamat malam tuan"
Keynal "malam kembali Shani, bagaimana urusan kamu, apa sudah selesai"
Shani "sebetul nya belum, karena dia masih bernafas, tetapi kalo anda meminta saya untuk pergi sekarang saya bisa tuan"
Keynal "lepaskan saja, dan kembali sekarang"
Shani "baik tuan keynal, tunggu saya 3 jam mendatang"
Tutt
"Huh tadinya saya ingin berlama-lama, tapi permainan tadi saya rasa cukup sampai di sini"
"Pergunakan kesempatan mu ini dengan baik, jika tidak, kamu akan menerima yang lebih dari ini"
"I-iya gue janji, gue bakalan lebih baik lagi, maafin gue" Ucap nya lantang
"Good pupy"shani melenggang pergi dari sana
"Huh, Terimakasih Tuhan, aku masih di kasih kesempatan untuk hidup" Ucap nya bersyukur
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL LESSON
AçãoShani Alexa "Hahhh sudah lama tidak mencium bau aroma SMA" "selamat menjadi murid lagi shani" kenzie "Pintar sekali anak-anak sekarang, mereka bermain tanpa melibatkan tangan nya menjadi kotor, dan selalu saja bersembunyi di ketiak orang tuanya" "s...